Pemberdayaan KPK (Kampung Pemuda Kreatif) melalui Kerajinan Hasil Laut sebagai Opportunity Cost Nelayan menuju Masyarakat Pesisir Mandiri
Ummi hayati dan Riska Aulia Sartika
Universitas Muhammadiyah Makassar
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara kelautan yang luas dan terdiri dari ribuan pulau termasuk pulau kecil dan terpencil. Sebagai negara maritim, Indonesia mempunyai potensi ekonomi yang tinggi hingga mencapai miliaran dolar. Potensi kelautan Indonesia di dalamnya dapat digolongkan menjadi 4 kelompok sumber daya kelautan yaitu renewable resources, nonrenewable resource, Ocean Thermal Energy Convertion), danenvironment service.Kekayaan laut yang terhampar luas dapat menjadi kesempatan bagi masyarakat khususnya para pemuda pesisir untuk dimanfaatkan menjadi daya cipta sehingga dapat meningkatkan pembangunan perekonomian Indonesia dibidang perikanan dan kelautan. Namun kurangnya pendidikan dari sumber daya manusia menjadi salah satu penghambat dalam mengembangkan potensi tersebut. Pemuda memiliki peluang besar dalam menciptakan daya saing terutama dalam meningkatkan opportunity cost pada nelayan. Opportunity cost merupakan kemungkinan lain yang bisa dikerjakan nelayan bila saja mereka tidak menangkap ikan. Perlunya pelatihan keterampilan dalam menumbuhkan kreativitas pemuda dalam mengolah hasil laut. Pemuda pesisir menjadi tonggak bagi masyarakat pesisir dalam pengembangan potensi kelautan. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis menawarkan solusi dalam peningkatan kreativitas pemuda pesisir dengan judul Pemberdayaan KPK (Kampung Pemuda Kreatif) melalui Kerajinan Hasil Laut Sebagai Opportunity Cost Nelayan menuju Masyarakat Pesisir Mandiri. Dengan ini masyarakat mampu mengelola hasil laut dengan kreatif disamping berprofesi sebagai nelayan yang dapat dipasarkan baik lokal sampai mancanegara sehingga masyarakat dapat meningkatkan pendapatan dengan sendirinya.
Kata Kunci: Pemberdayaan KPK (Kampung Pemuda Kreatif), Kerajinan Hasil Laut, Opportunity Cost
Tidak ada komentar:
Posting Komentar