Kamis, 21 Desember 2017

Mas Dora (Game Edukasi “Adventure Of Dara-Daeng”) Berbasis Picachu Games Solusi Kreatif Untuk Melestarikan Budaya Sulawesi Selatan

ABSTRAK
Astuti Umar, dkk. 2017. Mas Dora (Game Edukasi “Adventure Of Dara-Daeng”) Berbasis Picachu Games Solusi Kreatif Untuk Melestarikan Budaya Sulawesi Selatan. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Kebudayaan Indonesia sangat beragam yang terbentang dari sabang sampai Marauke mulai dari segi bahasa, pakaian adat, budaya dan tradisi seperti budaya Jawa, Sunda, Madura, Minang, Batak, Makasar, Bugis, Toraja, Manggarai, Sikka, Sumba, Bali dan Sasak. Serta budaya tari-tarian, aneka seni rupa, yang hidup berdampingan saling melengkapi satu sama lain dan terkombinasi menjadi bagian yang sangat unik dari kebudayaan nasional itu sendiri. Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang ibu kotanya bernama Makassar. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu untuk membahas tentang game edukasi berbasis pichacu games untuk melestarikan budaya sulawesi selatan. Jenis tulisan pada karya tulis ilmiah ini yaitu (Library Reasearch). Adapun teknik pengumpulan data yang diperoleh dari berbagai referensi kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang ibu kotanya bernama Makassar. Salah satu Provinsi yang menyimpan beragam budaya yang layak untuk dieksplorasi seperti rumah adat yang bernama Tongkonan, pakaian adat yang terdiri dari penutup kepala, baju bella dada, sarung (atau yang sering disebut masyarakat sebagai tope), keris yang terbungkus emas, pottonaga, tari-tarian khas dan senjata tradisional yang bernama Doalers dan Badik, serta bahasa Daerah dan lagu asli Sulawesi Selatan. Mas Dora merupakan inovasi permainan onet menjadi sebuah media belajar dengan berbasis Picachu Games. Maksudnya konsep games dengan desain maupun rancangan yang tak hanya semata sebagai permainan pengisi waktu luang tapi juga sebagai media pengenalan Budaya yang menarik sehingga dapat membantu masyarakat. Pada pengimplementasian Mas Dora akan dilakukan uji coba terlebih dahulu pada gadget sebelum di promosikan dan dipasarkan untuk bisa digunakan oleh pengguna laptop, gadget dan netbook.

Kata Kunci: Game Edukasi, Picachu Games, Kreatif, Budaya Sulawesi Selatan.

Rabu, 20 Desember 2017

Helme (Help Memorize): Aplikasi Efektif dalam Menghafal Rumus Matematika Berbasis Audio-Visual utuk Kalangan SMP

ABSTRAK
Nurul Fadilah, dkk. 2017. Helme (Help Memorize): Aplikasi Efektif dalam Menghafal Rumus Matematika Berbasis Audio-Visual utuk Kalangan SMP. Universitas Muhammadiyah Makassar.
Matematika adalah pelajaran yang selama ini telah dipelajari mulai dari SD hingga SMA, namun tetap saja matematika dianggap sulit bagi siswa. Tidak sedikit siswa saat pembelajaran matematika berlagsung, siswaya bermain-main dan tidak memperhatikan guru menjelaskan karena  matematika telah dianggap sulit bagi siswa. Oleh sebab itu, penulis memberikan solusi yaitu Helpme (Help Memorize): Aplikasi Efektif dalam Menghafal Rumus Matematia Berbasis Audio-Visual untuk Kalangan SMP. Tujuan dari karya tulis ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan aplikasi Helpme ini untuk siswa SMP dan bagaimana manfaat yang diperoleh. Menurut Fitri dalam hasil penelitiannya mengenai hasil belajar matematika, diketahui bahwa rendahnya hasil belajar tersebut disebabka kurangnya minat dan keaktifan siswa dalam mempelajari konsep-konsep matematika. Selama proses pembelajaran berlangsung, banyak aktifitas negatif yang dilakaukan siswa antara lain beberapa siswa keluar kelas. Karya tulis ini memuat metode penulisannya itu jenis penulisannya itu jenis tulisan yang digunakan adalah library research yang menggunakan jenis deskriptif kualitatif. Objek tulisannya ialah apalikasi Helme, dengan teknik pengumpulan data dari buku, dan jurnal, kemudian analisis data yang digunakan dengan mengkaji kembali data-data yang telah diperoleh kemudian data yang telah diperoleh akan dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan. Aplikasi yang saya tawaarkan adalah apalikasi yang akan mengcombainkan hal-hal yang diaggap sulit dan dianggap mudah. Yaitu hal-hal yang dianggap sulit adalah meghafalkan rumus matematika yang begitu banyak perhitungan, dan hal-hal yag dianggap mudah adalah megahfal lagu dari satu lagu ke lagu yag lain. Aplikasi Helme ini akan saya rancang untuk memudahkan pelajar untuk mengubah pola pikir tentang matematika. Kemudian akan dirancang semenarik mungkin agar mampu menarik perhatian masyrakat. Fitur-fitur yang diguaka pu akan disesuiakan dega gambar yang menari perhatian. Kesimpulanya aplikasi ini aka dijadikan sebagai media untuk membantu siswa dalam memnghafal umus matematika denga menyenangkan.
Kata Kunci: Aplikasi, Audio Visual, Matematika.

Senin, 18 Desember 2017

Pemberdayaan KPK (Kampung Pemuda Kreatif) melalui Kerajinan Hasil Laut sebagai Opportunity Cost Nelayan menuju Masyarakat Pesisir Mandiri

Pemberdayaan KPK (Kampung Pemuda Kreatif) melalui Kerajinan Hasil Laut sebagai Opportunity Cost Nelayan menuju Masyarakat Pesisir Mandiri

Ummi hayati dan Riska Aulia Sartika
Universitas Muhammadiyah Makassar

ABSTRAK
Indonesia merupakan negara kelautan yang luas dan terdiri dari ribuan pulau termasuk pulau kecil dan terpencil. Sebagai negara maritim, Indonesia mempunyai potensi ekonomi yang tinggi hingga mencapai miliaran dolar. Potensi  kelautan Indonesia di dalamnya dapat digolongkan menjadi 4 kelompok sumber daya kelautan yaitu renewable resources, nonrenewable resource, Ocean Thermal Energy Convertion), danenvironment service.Kekayaan laut yang terhampar luas dapat menjadi kesempatan bagi masyarakat khususnya para pemuda pesisir untuk dimanfaatkan menjadi daya cipta sehingga dapat meningkatkan pembangunan perekonomian Indonesia dibidang perikanan dan kelautan. Namun kurangnya pendidikan dari sumber daya manusia menjadi salah satu penghambat dalam mengembangkan potensi tersebut. Pemuda memiliki peluang besar dalam menciptakan daya saing terutama dalam meningkatkan opportunity cost pada nelayan. Opportunity cost merupakan kemungkinan lain yang bisa dikerjakan nelayan bila saja mereka tidak menangkap ikan. Perlunya pelatihan keterampilan dalam menumbuhkan kreativitas pemuda dalam mengolah hasil laut. Pemuda pesisir menjadi tonggak bagi masyarakat pesisir dalam pengembangan potensi kelautan. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis menawarkan solusi dalam peningkatan kreativitas pemuda pesisir dengan judul Pemberdayaan KPK (Kampung Pemuda Kreatif) melalui Kerajinan Hasil Laut Sebagai Opportunity Cost Nelayan menuju Masyarakat Pesisir Mandiri. Dengan ini masyarakat mampu mengelola hasil laut dengan kreatif disamping berprofesi sebagai nelayan yang dapat dipasarkan baik lokal sampai mancanegara sehingga masyarakat dapat meningkatkan pendapatan dengan sendirinya.


Kata Kunci: Pemberdayaan KPK (Kampung Pemuda Kreatif), Kerajinan Hasil Laut, Opportunity Cost

Congklak MEDIS (Mathematics and Science); Education Games Berbasis Outbound Learning Solusi Inovatif dalam Meningkatkan Kognitif Anak Usia Dini

Congklak MEDIS (Mathematics and Science); Education Games Berbasis Outbound Learning Solusi Inovatif dalam Meningkatkan
Kognitif Anak Usia Dini

Ummi Hayati, Riska Aulia Sartika, dan Yulianti

Universitas Muhammadiyah Makassar


ABSTRAK


Kualitas pendidikan disuatu negara berbanding lurus dengan kualitas masyarakatnya dan maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh kreativitas pendidikan itu sendiri. Mencetak sumber daya manusia yang bermutu dan handal serta mampu berkompetensi dalam segala bidang diperlukan proeses pendidikan. Proses pembelajaran akan lebih bagus apabila disesuaikan dengan peringkat kognitif anak. Anak hendaknya banyak diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik dan dukungan dari orang sekitarnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis menawarkan solusi dengan Congklak MEDIS (Mathematics and Science); Education Games BerbasisOutbound Learning Solusi Inovatif dalam Meningkatkan Kognitif Anak Usia Dini. Metode dalam penulisan ini menggunakan library research (studi kepustakaan) yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji. Teknik analisis data yaitu menggunakan 3 tahap yaitu reduksi, penyajian, dan penyimpulan data. Penulisan karya ini bertujuan untuk mengetahui konsep serta kelebihan dan kekurangan dari permainan ini sehingga dapat meningkatkan kognitif anak usia dini. Permainan ini merupakan permainan edukasi yang berbasis outbound learning dengan menggunakan question card sebagai sebuah challenges yang harus dilewati dari permainan congklak MEDIS ini. Dengan adanya game ini mampu meningkatkan kemampuan motorik halus, kemampuan numerik, melatih daya konsentrasi, dan melatih perkembangan kognitif anak serta tumbuh menjadi anak yang ceria dalam belajar sambil bermain.



Kata Kunci: Congklak MEDIS, Outbound Learning, Kognitif, Usia Dini.

Bank Mars (Maritim Syariah) Sebagai Pusat Pelayanan Masyarakat Pesisir Dalam Meningkatkan Produktivitas Sumber Daya Laut Menuju Masyarkat Sejahtera

ABSTRAK
Nur Sandi Marsuni, dkk. 2016. Bank Mars (Maritim Syariah) Sebagai Pusat Pelayanan Masyarakat Pesisir Dalam Meningkatkan Produktivitas Sumber Daya Laut Menuju Masyarkat Sejahtera. Universitas Muhammadiyah Makassar

Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada, berdasarkan data Badan Informasi Geospasial tahun 2013 menyebutkan, 99.093. 000 km panjang garis pantai yang di miliki Indonesia, sehingga masuk salah satu negara maritim kepulauan terbesar di dunia. Selain itu Indonesia memiliki aneka ragam sumber daya pesisir seperti perikanan, terumbu karang, hutan mangrove, rumput laut, bioteknologi, minyak gas bumi, timah, biji besi maupun jasa-jasa lingkungan kelautan seperti parawisata bahari, dan transportasi laut. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu untuk membahas tentang bagaimana cara peningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir. Jenis tulisan pada karya tulis ilmiah ini yaitu Library Research. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu data sekunder yang berhubungan dengan rumusan masalah yang diperoleh dari berbagai referensi kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Bank Mars merupakan program kerja sama antara pemerintah dengan pihak swasta, pemerintah memberikan pelatiha dan setelah diberikan pelatihan pemerintah memberikan evaluasi untuk menguji sejauh mana pemahaman masyarakat mengenai pelatihan tersebut. Bagi masyarakat yang lolos akan mendapatkan sertifikat dimana sertifikat ini merupakan syarat untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari Bank Mars. Bank Mars memiliki empat program unggulan, yaitu; KMM (Kredit Modal Masyarakat), program yang kedua yaitu KPM (Kredit Peralatan Masyarakat). Program yang ketiga yaitu Program Pemberian Bibit unggul, dan Program yang keempat yaitu Pembelian Hasil Laut, dengan diterapkannya Mars Bank ini penulis mengharapkan kepada pemerintah agar dapat merealisasikan Media Bank dengan tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir, agar penulis menginovasikan tidak hanya satu daerah pesisir saja, tetapi semua daerah pesisir yang ada di Indonesia.


Kata Kunci: Bank Maritim Syariah, Masyarakat Pesisir, Produktivitas Sumber Daya Laut

Smart Ship Solusi Pemerataan Pendidikan Bagi Anak Pesisir

ABSTRAK

Indonesia dengan jumlah penduduk sebanyak 240 juta jiwa menjadikan Indonesia menduduki peringkat empat negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Jumlah sumber daya manusia di Indonesia memang melimpah ruah namun tidak diimbangi dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Padahal Negara Indonesia dituntut untuk menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas guna mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki negara ini. Untuk itu, dalam meningkatkan sumber daya seharusnya dimulai dengan melakukan pemerataan pendidikan sejak usia dini. Dewasa ini, banyak anak yang putus sekolah kendati sudah dicanangkan wajib belajar (Wajar) 12 tahun. Berdasarkan data UNICEF tahun ini sebanyak 2,5 juta anak Indonesia tidak dapat menikmati pendidikan lanjutan yakni sebanyak 600 ribu anak usia sekolah dasar (SD) dan 1,9 juta anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP). Data statistik tingkat provinsi dan kabupaten menunjukkan bahwa terdapat kelompok anak-anak tertentu yang terkena dampak paling rentan yang sebagian besar berasal dari keluarga miskin. Salah satu penyebabnya adalah biaya pendidikan yang mahal dan keterbatasan ekonomi orang tuanya. Tingkat kemiskinan di Indonesia masih sangat parah dan mengkhawatirkan. Data dari  Biro Pusat Statistik 2013 sebagian besar masyarakat kurang mampu berada di sekitar pesisir yaitu 32,4 persen. Untuk itu, diperlukan sebuah strategi agar anak-anak yang tinggal di daerah pesisir dapat mengenyam pendidikan melalui Smart Ship. Adapun konsep dari Smart Ship yaitu kapal didesain agar dapat digunakan oleh anak-anak yang tinggal di daerah pesisir terkhusus kepada anak putus sekolah untuk memperoleh pendidikan. Smart Ship sekaligus menjadi alat transportasi bagi anak pesisir layaknya bus sekolah untuk menjemput dan mengantar anak yang rumahnya jauh seperti yang berada di pulau kecil. Kapal tersebut digunakan sebagai ruang belajar bagi anak pesisir dan juga dilengkapi dengan perpustakaan. Adapun materi yang diberikan hampir sama dengan materi yang didapatkan di sekolah-sekolah pada umumnya namun lebih banyak diberikan materi mengenai kemaritiman, sumber daya alam yang terdapat di dalamnyanya termasuk bagaimana cara melestarikannya. Selain itu, anak juga diajak untuk mendaur ulang sampah yang ada di sekitar pantai menjadi barang yang berguna seperti kerajinan tangan. Dengan menggunakan kapal sebagai sarana belajar, anak akan lebih tertarik dan tidak cepat merasa bosan karena mereka belajar di atas kapal yang berpindah-pindah tempat di sekitar daerahnya, sehingga anak pesisir akan lebih mengenal wilayah dan potensi kekayaan alam di daerahnya. Diharapkan dengan diterapkannya Smart Ship dapat membantu anak pesisir terutama anak yang putus sekolah mendapatkan pendidikan sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap Indonesia mengenai kemaritiman sehingga dapat diciptakan generasi-generasi yang memiliki sumber daya manusia yang unggul.

Kata Kunci: Anak Pesisir, Pemerataan Pendidikan, Smart Ship.

Selasa, 12 Desember 2017

Kader LKIM-PENA Mengikuti Ajang CELEBES SCIENTIFIC FAIR & YOUTH SUMMIT 2017 di Universitas Halu Oleo



lkimpena.org,-Tiga Kader Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah Makassar Menjadi Finalis Pada Kompetisi CELEBES SCIENTIFIC FAIR & YOUTH SUMMIT 2017 di Universitas Halu Oleo, Rabu (13/10/2017).



CELEBES SCIENTIFIC FAIR & YOUTH SUMMIT 2017merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Lingkar Studi Ilmiah Penalaran Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. Tujuan terselenggarakannya kegiatan ini, diharapkan dapat menuangkan ide atau gagasan mahasiswa yang dituangkan dalam sebuah karya dan dapat diaplikasikan sebagai solusi dalam memecahkan problematika masyarakat. Manfaat nyata dari kegiatan ini adalah terbentuknya mahasiswa Indonesia yang berkualitas dan inovatif dalam mengoptimalkan potensi lokal untuk mewujudkan capaian SDGs 2030.

Tiga Mahasiswa Unismuh Makassar yang merupakan kader dari LKIM-PENA berhasil mejawab salah satu capaian SDGs 2030 dalam sebuah Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Turatea Wedang Instant Inovasi Pemanfaatan Potensi Lokal Pohon Lontara dalam Mengatasi Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) Di Kab. Jeneponto”. Ketiga kader tersebut bernama Yayuk Basuki (Administrasi Negara/FISIPOL), Sukmawati (Administrasi Negara/FISIPOL) dan Indra Saputra Jaya (Pend. Agama Islam/FKIP). Turatea Wedan Instan merupakan produk yang di buat untuk pemanfaatan potensi lokal daerah Kabupaten Jeneponto yaitu air nira yang berasal dari pohon lontar, di buat menjadi sebuah minuman serbuk yang dikemas dengan manarik.
Berikut ini produk Turatea Wedan Instan:



Semoga lembaga tetap eksis dan dapat berperan membantu Indonesia menyelesaikan problematika bangsa dan dunia sehingga Indonesia menjadi negara dengan pemuda dan pemudi yang memiliki kualitas kompetitif dan mampu bersaing dengan negara lain” Ujar Yayuk Basuki