ABSTRAK
Eti Susanti., dkk. 2016. Analisis Perbandingan Pasang ri Kajang (Tallasa Kamase-mase) Dengan Syariat Islam.
Universitas Muhammadiyah Makassar
Komunitas Ammatoa sangat menjujung tinggi hukum adat dikenal dengan nama Pasang ri Kajang (hukum/aturan adat di Kajang). Begitu taatnya komunitas ini pada pasang, yang diimplikasikan langsung dalam konsep hidup dikatakan bahwa Pasang ri Kajang ini adalah sebuah produk kerarifan lokal yang dihasilkan oleh masyarakat tradisional Kajang berupa hukum adat, yang bersumber pada keyakinan, telah diwariskan dari generasi ke generasi. Konsep Tallasa Kamase-mase yang merupakan salah satu pasang ri Kajang mengundang kontroversi dalam kehidupan modern saat ini. Sebagian masyarakat menganggap konsep Tallasa Kamase-mase bersifat kolot karena mereka dianggap menutup diri dari dunia modern. Akan tetapi ada pula masyarakat yang sangat setuju dan mengagumi ajaran tersebut karena ajaran ini tentunya tidak akan menimbulkan kehidupan masyarakat yang dibumbui dengan kecemburuan sosial yang senantiasa terjadi saat ini.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan Pasang ri Kajang (Tallasa Kamase-mase)dengan syariat islam. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan tipe kualitatif untuk mengetahui perbandingan Pasang ri Kajang (Tallasa Kamase-mase) dengan syariat islam. Penelitian ini dilakukan secara purposive. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari studi pustaka, pengamatan (observasi), dan wawancara.
Konsep tallasa kamase-mase (kesederhanaan) nampak dalam beberapa wujud yaitu pakaian adat yang berwarna hitam sebagai lambang kesederhanaan dan kejujuran, tidak memakai alas kaki, rumah yang sederhana, hubungan kekeluargaan yang kuat dan ajaran Islam. Beberapa prinsip-prinsip dasar dalam pasang Ri Kajang yang terkait dengan konsep keseimbangan dunia akhirat dan kebersahajaan dalam pandangan komunitas Ammatoa Kajang kurang sejalan dengan konsep Islam, namun nilai-nilai hakiki dan semangat moral/akhlaq serta hikma-hikmanya tetap perlu diapresiasi bahwa Implementasi dari butir-butir yang terdapat dalam pasang berwujud pada kesadaran akan pentingnya keseimbangan antara manusia dan desain karya ciptaanya terhadap lingkungan sekitar.
Kata Kunci : Pasang ri Kajang (Tallasa Kamase-mase), Syariat Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar