Kamis, 30 Juni 2016

Panduan Abstrak Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional


Assalamu alaikum Wr.Wb

Salam Ilmiah...
Apa karebba para cendekiawan-cendekiawan calon pemimpin masa depan?
Baji-baji ji?

Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (UKM LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah Makassar kembali mempersembahkan :
Pekan Ilmiah dan Kreativitas Remaja 2016 (PIKIR 2016)
dengan tema "Peran Cendekiawan Muslim sebagai Tonggak Pemimpin Masa Depan"
Kali ini menyajikan salah satu item lomba kepada seluruh mahasiswa Indonesia untuk memberikan kontribusi ide-ide luar biasanya  melalui :
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA TINGKAT NASIONAL
dengan tema "Inovasi Cendekiawan Muslim dalam Pengembangan Ipteks Menyongsong Indonesia Emas 2045" yang terbagi dalam Sub Tema :
1. Pendidikan
2. Agama
3. Rekayasa Teknologi
4. Sosial Budaya
5. Ekonomi

Adapun waktu penting yang wajib diketahui peserta adalah :
- Pengiriman Abstrak LKTIM : 01 Juli - 16 Agustus 2016
- Pengumuman Lolos Abstrak : 18 Agustus 2016
- Pengiriman Full Paper :
   *Gelombang 1 : 20 Agustus - 12 September 2016
   *Gelombang 2 : 13 September - 03 Oktober 2016
- Pengumuman Finalis : 08 Oktober 2016

Untuk panduan pendaftaran dan pengiriman Abstrak LKTIM silahkan unduh DISINI

Info lebih lanjut :
FB : PIKIR 2016 LKIM-PENA
Visit : www.lkimpena.org
Twitter : @LKIMPENA101205
CP : 085241080210 (Rahman); 085399226774 (Surya); 085756922455 (Hikma)



Pekan Ilmiah & Kreativitas Remaja 2016

Salam Ilmiah.
Rekan-rekan Mahasiswa Seluruh Indonesia dan Adinda Siswa/Siswi SMA & SMP Sederajat Se-Sulawesi Selatan dan Barat, ada kabar terbaru lohhh, ini kami dari dibawah naungan UKM LKIM-PENA (Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran) Universitas Muhammadiyah Makassar. Mengadakan Agenda Tahunan yaitu Pekan Ilmiah & Kreativitas Remaja (PIKIR) 2016 dengan tema "Peran Cendekiawan Muslim sebagai Tonggak Pemimpin Masa Depan, adapun item lomba:
1. Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional
2. Lomba Essay Mahasiswa Tingkat Nasional
3. Lomba Karya Tulis Ilmiah Siswa/Siswi SMA Sederajat 
4. Lomba Debat Ilmiah SMA Sederajat Tingkat SULSELBAR
5. Lomba Pentas Kreativitas SMP Sederajat & SMA Sederajat Tingkat SULSELBAR
6. Lomba Mading Ilmiah SMP Sederajat Tingkat SULSELBAR
7. Lomba Tilawatil Qur'an SMP Sederajat Tingkat SULSELBAR

Ketentuan lomba dapat diunduh di : 
www.lkimpena.org
- Facebook (PIKIR 2016 LKIM-PENA)
Info Lebih Lanjut:
- Rahman : 085241080210
- Surya     : 085399226774
- Hikma    : 085756922455

Sabtu, 25 Juni 2016

Persepsi Civitas Akademik Terhadap Kinerja Petugas Kebersihan dalam Menciptakan Lingkungan yang Bersih di Universitas Muhammadiyah Makassar

ABSTRAK
Ira Novia Sari, dkk. 2016. Persepsi Civitas Akademik Terhadap Kinerja Petugas Kebersihan dalam Menciptakan Lingkungan yang Bersih di Universitas Muhammadiyah Makassar

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Lingkungan kampus yang bersih memegang peran penting bagi perkembangan belajar siswa. Adapun kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab semua warga kampus, tetapi yang memiliki tanggung jawab besar yaitu petugas kebersihan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kinerja petugas kebersihan dalam menciptakan lingkungan yang bersih di Universitas Muhammadiyah Makassar. Indikator kinerja suatu karyawan terdiri atas kuantitas, kualitas, dan ketepatan waktu. Ketiga indikator tersebut dapat dijadikan oleh civitas akademik seperti dosen ,karyawan dan mahasiswa sebagai tolak ukur untuk menilai kinerja petugas kebersihan sesuai dengan persepsi masing-masing. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Makassar pada bulan Maret-Mei 2016. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik sampling insidental. Adapun hasil yang diperoleh yaitu dari responden yang berjumlah 51 orang dengan jumlah laki-laki sebanyak 18 orang dan perempuan sebanyak 33 orang diperoleh sebanyak 20 orang yang menyatakan kondisi ruang administrasi bersih, 22 orang yang menyatakan kondisi ruang kelas dan toilet kurang bersih, 22 orang yang menyatakan kondisi ruang laboratrium bersih, dan 28 orang yang menyatakan bahwa pekarangan kampus dalam kondisi bersih. Sementara untuk ruang kelas perfakultas, rata-rata responden yang menyatakan bahwa kondisi ruang kelas dan toilet masih kotor, untuk kebersihan di luar ruang kelas rata-rata reponden setuju bahwa halaman kampus bersih, dan untuk ketepatan waktu petugas kebersihan, responden menyatakan bahwa petugas kebersihan hanya melakukan tugasnya pada saat pagi hari dan tidak pernah melakukan pengecekan secara berkala. Hal tersebut memberi gambaran bahwa kebersihan lingkungan Universitas Muhammadiyah Makassar masih tergolong kurang bersih, yang menyebabkan kinerja petugas kebersihan belum efektif dan ketiga indikator tersebut perlu untuk ditingkatkan, utamanya indikator kualitatif.


Kata Kunci: Kebersihan Lingkungan, Petugas Kebersihan, Kinerja

ANALISIS PERBANDINGAN PASANG RI KAJANG (TALLASA KAMASE-MASE) DENGAN SYARIAT ISLAM



ABSTRAK

Eti Susanti., dkk. 2016. Analisis Perbandingan Pasang ri Kajang (Tallasa Kamase-mase) Dengan Syariat Islam. 
Universitas Muhammadiyah Makassar
 
Komunitas Ammatoa sangat menjujung tinggi hukum adat dikenal dengan nama Pasang ri Kajang (hukum/aturan adat di Kajang). Begitu taatnya komunitas ini pada pasang, yang diimplikasikan langsung dalam konsep hidup dikatakan bahwa Pasang ri Kajang ini adalah sebuah produk kerarifan lokal yang dihasilkan oleh masyarakat tradisional Kajang berupa hukum adat, yang bersumber pada keyakinan, telah diwariskan dari generasi ke generasi. Konsep Tallasa Kamase-mase yang merupakan salah satu pasang ri Kajang mengundang kontroversi dalam kehidupan modern saat ini. Sebagian masyarakat menganggap konsep Tallasa Kamase-mase bersifat kolot karena mereka dianggap menutup diri dari dunia modern. Akan tetapi ada pula masyarakat yang sangat setuju dan mengagumi ajaran tersebut karena ajaran ini tentunya tidak akan menimbulkan kehidupan masyarakat yang dibumbui dengan kecemburuan sosial yang senantiasa terjadi saat ini.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan Pasang ri Kajang (Tallasa Kamase-mase)dengan syariat islam. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan tipe kualitatif untuk mengetahui perbandingan Pasang ri Kajang (Tallasa Kamase-mase) dengan syariat islam. Penelitian ini dilakukan secara purposive. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari studi pustaka, pengamatan (observasi), dan wawancara.
Konsep tallasa kamase-mase (kesederhanaan) nampak dalam beberapa wujud yaitu pakaian adat yang berwarna hitam sebagai lambang kesederhanaan dan kejujuran, tidak memakai alas kaki, rumah yang sederhana, hubungan kekeluargaan yang kuat dan ajaran Islam. Beberapa prinsip-prinsip dasar dalam pasang Ri Kajang yang terkait dengan konsep keseimbangan dunia akhirat dan kebersahajaan dalam pandangan komunitas Ammatoa Kajang kurang sejalan dengan konsep Islam, namun nilai-nilai hakiki dan semangat moral/akhlaq serta hikma-hikmanya tetap perlu diapresiasi bahwa Implementasi dari butir-butir yang terdapat dalam pasang berwujud pada kesadaran akan pentingnya keseimbangan antara manusia dan desain karya ciptaanya terhadap lingkungan sekitar.

 Kata Kunci : Pasang ri Kajang (Tallasa Kamase-mase), Syariat Islam

Analisis Tindak Kriminalitas Pencurian dengan Kekerasan (Begal) oleh Kalangan Remaja di Kota Makassar

ABSTRAK

Aslan Jufri, dkk. 2016. Analisis Tindak Kriminalitas Pencurian dengan Kekerasan (Begal) oleh Kalangan Remaja di Kota Makassar

Universitas Muhammadiayah Makasaar.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalah yang saat ini sedang marak dibicarakan baik dikalangan masyarakat, media cetak, televisi, dan lainnya. Permasalah tersebut dinamakan tindak kriminalitas pencurian dengan kekerasan (begal). Begal termasuk dalam kasus pencurian dengan kekerasan tertuang dalam Pasal 365 KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) tentang Pencurian dengan Kekerasan. Fenomena ini sedang marak terjadi di kota-kota besar termasuk di kota Makassar dan 70% tindakan kriminalitas begal dilakukan oleh remaja Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor yang mendukung. Tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui bagaimana tindak kriminalitas pencurian dengan kekerasan dan apa saja faktor pendukung dari tindak kriminalitas pencurian dengan kekerasan (begal). Penelitian ini menggunaka metode penelitian kualitatif dimana penelitian tersebut berusaha memberikan gambaran atau uraian yang bersikap deskriptif mengenai suatu kolektifitas objek yang diteliti secara sistematis dan aktual mengenai fakta-fakta yang ada. Dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, sehingga diperoleh data mengenai faktor-faktor apa saja yang mendukung tindak kriminalitas pencurian dengan kekerasan (begal). Berdasarkan analisis terhadap data maka penulis penyimpulkan beberapa faktor yang mendukung tindak kriminalitas pencurian dengan kekerasan (begal) yaitu: faktor ekonomi, lingkungan, budaya, ingin mendapatkan pujian, informal (keluarga) dan formal (sekolah) serta faktor ilmu pengetahuan dan teknologi. Hasil penelitian memberikan simpulan bahwa dari keenam faktor tersebut, faktor ekonomi yang lebih mendominasi karena dari semua hasil wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa pelaku melakukan tindak kriminalitas pencurian dengan kekerasan (begal) untuk mengambil suatu barang dari korbannya.

Kata Kunci: Kriminalitas, Pencurian dengan Kekeraan, Remaja

Jumat, 24 Juni 2016

Analisis Tingkat Produktivitas dan Pertumbuhan Perekonomian Masyarakat Sekitar TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Sampah Tamangapa RW.04 Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala Kota Makassar.

ABSTRAK
M. Yusuf K, dkk. 2016. Analisis Tingkat Produktivitas dan Pertumbuhan Perekonomian Masyarakat Sekitar TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Sampah Tamangapa RW.04 Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala Kota Makassar

Universitas Muhammadiyah Makassar.

(TPA)Tempat Pembuangan Akhir sampah sangat penting keberadaannya di kota-kota besar serta tempat dimana sampah mencapai tahap terakhir dalam pengelolaan di sumber, pengumpulan, pemindahan/pengangkutan, pengolahan dan pembuangan. Tujuannya adalah untuk memperhatikan permasalahan yang berkaitan dengan sampah agar lebih mengoptimalkan dan bermanfaat bagi masyarakat di sekitar TPA sampah khususnya di TPA sampah Tamangapa dan masyarakat lebih berperan aktif terhadap pemanfaatan dan pegelolaan sampah agar menjadi lebih berguna. Semakin besar wilayah perkotaan, semakin tinggi pula produktivitas sampahnya dan semakin kompleks permasalahan yang dapat ditimbulkan, terutama jika tidak dilakukan langkah-langkah penanggulangan yang efektif. Persoalan persampahan ini juga dapat mengancam kota Makassar sebagai salah satu kota yang tergolong besar di Kawasan Timur Indonesia. Berkaitan dengan itu, pemerintah kota Makassar telah melakukan berbagai upaya penanggulan sampah mulai dari kegiatan penyuluhan dan penyadaran masyarakat tentang kebersihan. Upaya pemerintah kota Makassar untuk memerangi permasalahansampah melalui peran seluruh masyarakat. Produktivitas adalah jumlah hasil yang dicapai oleh seseorang pekerja atau unit faktor lain dalam jangka waktu tertentu.Produktivitas dalam artian bahwa sumber daya manusia berkualitas dan memadai. Melihat permasalahan yang ada dan solusi yang diberikan pemerintah masih belum direalisasikan dengan baik. Terdapat dua tujuan dari penulisan ini yang pertama adalah untuk mengetahui produktivitas dan tingkat pertumbuhan perekonomian masyarakat sekirar TPA. Penulis memberikan saran yang dapat dipertimbangkan oleh pemerintah dan para pekerja kedepannya dalam mengatasi permasalahan sampah di Makassar yaitu perlu adanya kreativitas untuk mengolah sampah agar menjadi barang yang bernilai ekonomi yang lebih tinggi dari sekadar langsung menjual ke pengepul. Diharapkan dengan saran yang kami lampirkan akan meningkatkan produktivitas masyarakat yang kreatif. Dari analisis hasil penelitian yang penulis dapatkan tingkat pertumbuhan perekonomian pemulung masih dibawa rata-rata.


Kata Kunci: TPA sampah, pemulung, produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.

Makna Tari Paddupa Suku Bugis Makassar Pada Ukm Talas Universitas Muhammadiyah Makassar

ABSTRAK

Anisah Aah Marfuah, 2016, Makna Tari Paddupa Suku Bugis Makassar Pada Ukm Talas Universitas Muhammadiyah Makassar

Universitas Muhammadiyah Makassar

Makassar memiliki Tarian khas seperti Tari Gendrang Bulo, Tari Pakarena dan Tari Paduppa. Tari paduppa merupakan tari tradisi. Tarian yang menggambarkan bahwa orang bugis kedatangan atau dapat dikatakan sebagai tari selamat dari suku Bugis. Orang Bugis jika kedatangan tamu biasanya menghidangkan bosara seperti tanda kehormatan penyambutan tamu yang ada di Sulawesi Selatan. Yang di lakukan di setiap acara penting,dan  ditarikan oleh para gadis-gadis cantik yang berjumlah ganjil. Penulis menganalisis dan mengamati sejarah suku bugis Makassar dengan makna tari paduppa pada proses penyambutan tamu di Sulawesi Selatan Peneliti menggunakan deskriptif kualitatif, Karena dalam penelitian ini,  mendeskripsikan sebuah masalah atau fenomena yang terdapat pada budaya suku bugis makassar pada proses penyambutan tamu di Sulawesi Selatan. Objek dalam Penelitian ini adalah anggota UKM Seni Budaya Talas, Universitas Muhammadiyah Makassar Jl. Sulta Alauddin No. 259 Gunung sari Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Penulis menggunakan tehnik mengumpulan data dalam bentuk wawancara, observasi, dokumentasi. Peneliti menyimpulkan bahwa sejarah suku bugis memiliki cerita rakyak dari berbagai perkembangannyaa. Tari Paduppamerupakan tari  kreasi  yang di gabungkan  tari yang ada di bugis Makassar. Penari tari Paduppa  harus perempuan sudah  ketentuan   dari awal jumlah penarinya harus  ganji. komposisi saat melakukan tari terlihat indah., mempunyai dua ragam pola yaitu ragam satu proses penaburan dan ragam dua pembuka acara.

Kata Kunci : Sejarah suku Bugis Makassar, Proses penyambutan tamu , Tari

Paduppa

Kamis, 23 Juni 2016

Buka Puasa Bersama LKIM-PENA

 

lkimpena.org, Lengurus Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Unismuh Makassar mengelar buka puasa bersama di kampus Unismuh Makassar iqra' b lantai 4. Rabu ( 22/06/2016).

Acara ini adalah bagian dari kegiatan Ramadhan Qur'an yang dilaksanakan oleh Bidang Kewirausahaan dan Jaringan LKIM-PENA yang menghadirkan kaum dhuafa dan juga memberikan bantuan sosial kepada anak yang kurang mampu sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama manusia. Kegiatan ini dirangkaikan dengan acara tadarrus bersama, pembacaan dongeng, ceramah dan buka puasa bersama anak panti asuhan Nur Fattawasih dan mengundang 25 anak panti asuhan. 

Adapun pembacaan dongeng yang dibawakan oleh bapak Adip  (pendongeng dari Kampung Dongeng Lontara yang dinaungi oleh Dompet Dhuafa), dongengnya sangat menarik dan sangat menginspirasi kaum dhuafa"(Ujar Melisa salah satu kader LKIM-PENA) Buka puasa bersama ini juga merupakan ajang silaturahmi antara lembaga diantaranya mahasiswa-mahasiswi dari lembaga internal dan lembaga penalatran se-kota Makassar yang hadir pada saat berbuka puasa dan juga kakanda2 alumni LKIM-PENA. 

Ramadhan Qur'an merupakan program kerja tahunan dari bidang Kewirausahaan dan Jaringan LKIM-PENA. Adapun item-item kegiatan yang dilakukan meliputi Tadarrus Bersama, Pembacaan Dongeng, Ceramah Islami, Buka Puasa Bersama dan Pembagian Santunan kepada Kaum Dhuafa.

Harapan dari pengurus LKIM-PENA semoga dengan buka puasa bersama pada bulan suci ramadhan ini akan membawa banyak sekali manfaat dan keberkahan bagi setiap orang. Terima kasih kepada ayahanda, ibunda, kakanda, teman2, adinda serta semua pihak yang telah barpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini. Semoga apa yang kita lakukan ini bernilai ibadah oleh-Nya. Aamiin." Ujar Sadriana Ayu (selaku Penanggung Jawab kegiatan).

Senin, 20 Juni 2016

Ferry Boat dengan Desain Multifunction sebagai Upaya Meningkatkan Minat Pengunjung Wisata Bahari Taka Bonerate

Ferry Boat dengan Desain Multifunctionsebagai Upaya Meningkatkan Minat Pengunjung Wisata Bahari Taka Bonerate
Andi Asril, Sandy Warman, Hikma Suciati
Universitas Muhammadiyah Makassar
Abstrak

Kawasan taman Nasional Taka Bonerate terletak di laut Flores (sekitar 79-206 mil sebelah Selatan Benteng, ibukota Kabupaten Selayar). Secara administratif, kawasan ini terletak pada wilayah kecamatan Taka Bonerate, Kabupaten Dati II Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan. Namun, hal ini belum didukung dengan fasilitas-fasilitas penunjang wisata dibeberapa pulau di wilayah Taka Bonerate seperti  penginapan, rumah makan, peta objek penyelaman dan peta zona memancing serta penyewaan alat selam termasuk snorkling bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan taman laut Taka Bonerate.  Ferry Boatdengan desain Multifunction merupakan konsep yang kami tawarkan sebagai alternatif untuk melengkapi sarana dan prasarana bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan taman laut di Taka Bonerate. Kurangnya sarana dan prasarana yang terdapat di Taka Bonerate, menyebabkan kurangnya wisatawan mancanegara yang berkunjung di pulau tersebut. Dengan adanya Ferry Boat yang didesain dengan beberapa fungsi tersebut, wisatawan dapat menikmati keindahan taman laut Taka Bonerate. Fasilitas-fasilitas yang memadai yang memungkinkan keinginan wisatawan terpenuhi dapat meningkatkan wisatawan, baik wisatawan asing maupun lokal untuk berkunjung di taman laut Taka Bonerate tersebut. Ferry Boat Mulitfuncntiontersebut dapat membantu pemerintah untuk mensukseskan sail Taka Bonerate, selain itu devisa Negara yang masuk dari wisatawan asing maupun wisatawan domestik akan meningkat, karena  berasal dari kegiatan belanja wisatawan di daerah pariwisata. Jenis tulisan dalam karya tulis ini menggunakan jenis tulisan kajian pustaka (library research), yang bersifat deskriptif dengan mengkaji beberapa literatur yang berkaitan dengan kepustakaan.

Kata Kunci :  Desain Multifungtion, Ferry Boat , Taka Bonerate, Wisata                                  Bahari

Buka Puasa Bersama LKIM-PENA


Ramadhan Qur'an


lkimpena.org,- Pengurus Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Unismuh Makassar adakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan bantuan sosial kepada kaum dhuafa melalui Ramadhan Qur'an di kampus Unismuh Makassar. Selasa (21/06/2016)

Bulan Suci Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah bagi seluruh umat islam. Untuk itu banyak umat islam yang memanfaatkan Bulan Suci Ramadhan ini sebagai bulan untuk bercocok tanam kebaikan. Allah SWT pun telah menjanjikan kepada hamba-Nya untuk melipat gandakan pahalanya di Bulan Suci Ramadhan ini. Untuk itu pengurus LKIM-PENA periode 2015/2016 juga tidak mau ketinggalan dalam memanfaatkan bulan suci ini untuk melakukan kegiatan santunan kepada kaum dhuafa. Kegiatan tersebut dinamai Ramadhan Qur'an.

Ramadhan Qur'an merupakan sebuah program kerja dari bidang Kewirausahaan dan Jaringan LKIM-PENA yang diperuntukkan kepada kaum dhuafa (kurang mampu). Kegiatan ini nantinya akan dirangkaikan dengan acara Tadarrus Bersama, Pembacaan Dongeng, Ceramah, Buka Puasa Bersama dan Penyerahan Al-Qur'an dan Santunan. Kegiatan yang bertema "Sehari Bersama Indahnya Al-Qur'an" ini akan dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Juni 2016 bertempat di Iqra B lantai 4 kampus Unismuh Makassar pukul 16.00 WITA sampai selesai. Kemudian kegiatan ini bekerja sama dengan Panti Asuhan Nur Fattawasih yang mengundang 25 anak panti untuk hadir pada acara tersebut.

"Harapan kami  adalah semoga kegiatan ini dapat memberikan banyak manfaat kepada masyarakat maupun pengurus LKIM-PENA untuk semakin mencintai Al-Qur'an dan semakin bersemangat dalam berlomba-lomba melakukan kebaikan di Bulan Suci Ramadhan ini." Ujar Nur Rahma Thamrin (selaku Penanggung Jawab pada kegiatan tersebut).

"Kegiatan ini merupakan wujud dari visi LKIM-PENA yaitu mewujudkan Mahasiswa yang bukan hanya berjiwa Ilmiah tetapi juga berjiwa Ilahiah". Ujar Ahmad (wakil ketua umum LKIM-PENA)


Sabtu, 18 Juni 2016

Ayah

 Puisi
Ayah
by Melisa (FKIP/Bahasa dan Sastra Indonesia)

dukaku adalah dukamu 
tawaku adalah candamu 
senyummu adalah kebahagiaanku 
rindu yang bergelora dihati 

ingin kusampaikan kepada dunia 
engkaulah sosok yang tak pernah lelah bekerja keras, 
membanting tulang demi sesuap nasi untuk anak-anakmu 

curahan hati sang anak,
ingin ku berlari, 
berteriak sambil memejamkan mata 
dan melihat engkau bahagia, 
kangen ada rindu yang tersirat di balik kota daeng 

keresahanku selalu mengelitik di dalam hati 
ingin ku bertemu dengan mu, 
mendengarkan nasihat indahmu 
rangkaian kata dalam doaku 
direlung hati disetiap langkahku 
akan ku hangatkan namamu, 
 ayah engkaulah sosok yang abadi dalam hidupku.

Jumat, 17 Juni 2016

Kader LKIM-PENA Ikuti Monev di UNM




lkimpena.org,- Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Unismuh Makassar mengikuti Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Kreativitas Mahasiswa 5 bidang yang bertempat di Balrom Phinisi kampus Universitas Negeri Makassar. Jum'at (17/06/2016)

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas. Monitoring dan Evaluasi PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang diikuti oleh  mahasiswa/mahasiswi dari  Universitas Negeri Makassar, ,Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Muslim Indonesia dan Universitas Sulawesi Barat yang diselenggarakan di Balrom Pinisi UNM berlangsung selama 3 hari pada tanggal 16-18 Juni 2016.

Sebanyak 77 judul PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang siap untuk dipresentasekan, perkatan dari bapak Prof.Dr.Hery Tahir,MH., selaku pembantu rektor Universitas Negeri Makassar bidang kemahasiswaan membuka dengan resmi Monitoring dan Evaluasi (MONEV) dan mengatakan harapan dari saya semoga banyak yang lolos ke PIMNAS 2016 yang akan diadakan di kampus Institut Pertanian Bogor dan semoga peserta tetap semangat untuk menjalani monitoring dan evaluasi (MONEV) ini.

Harapan besar dari mahasiswa selaku peserta Program Kreativitas Ilmiah (PKM) semoga bisa berjalan dengan baik dan bisa mengambil hikma dan manfaat dari ide-ide kreatif anak bangsa Indonesia.

Selasa, 07 Juni 2016

Izinkan Aku Menciummu Ibu


Cerpen
Izinkan Aku Menciummu Ibu
by. Siska Indrimonika



Bukankah aku selalu didamba ?
Tidakkah hadirku melegakan relung penantian ?
sungguhkah aku membebani mu ?
Mungkinkah Tuhan menyertakan derita mu bersama ku ?
Ibu, Jika Tuhan menobatkanmu sebagai Malaikat dunia, menyertakan surga di telapak mu
Lalu beratkah bagimu menyebutku buah hatimu ?
Benarkah pergiku adalah keinginanmu, dan hadirku penyesalanmu ?
Jika benar, izinkan aku merasakan surgaku sebentar saja, mencium aromanya sebelum akhirnya bibirmu melengkungkan kebahagiaan bersama pergiku.
***
Angin malam terasa lebih dingin dari biasanya, gelap langit terlihat pekat dari biasanya, kilap-kilap di sudut langit saling beradu, mungkin saja mereka berlomba memangil air langit. Tak cukup sedetik setelah cahaya terakhir. Benar saja setiap sisi bumi dijatuhi satu demi satu air langit. Begitu cepat, begitu keras . mungkin saja air langitpun sedang bahagia terjun ke bumi, mungkin saja ini memang waktu bagi mereka untuk mengunjungi kenangan yang sengaja mereka simpan di sudut bumi. Dan sayangnya bumi bulat tak bersudut, hingga mereka perlu berlama-lama dibumi untuk menemukan kembali kisahnya.

Disudut jalan itu, di bawah pohon besar. Itu bukan tempat yang baik untuk berlindung Nak, karena air akan terus bekerja keras, menembus tiap sela ranting untuk menjatuhkan diri ketanah hingga tiap tetesnya mendentingkan bunyi memanggil kenangannya, lagipula engkau terlalu kecil untuk berada diluar rumah selarut ini Nak, dimana Ibu dan Bapak mu ? tidak kah mereka sedang menghwatirkanmu di rumah ? mencarimu kemana-mana ? menunggumu dengan gelisah di depan pintu ?

Bola matanya bersinar, tetapi entah mengapa sinarnya meredup, sendunya seakan merindukan kasih, benarkah kau bocah nakal yang tak tau arah pulang ? atau kah kau bocah yang selalu lari ketika dinasehati ? tapi sepertinya bisu mu menolak nya Nak . lalu adapakah dengan mu ?

Lili gadis berambut panjang berwarna merah itu memang telah sebulan ini menghabiskan waktunya dibawah pohon besar disudut kampung, merah rambutnya bukanlah pewarna tapi alami sejak ia lahir. Umurnya sekitar lima tahun, Lili selalu terlihat diam, hanya saja tak jarang matanya membahasakan iba tiap kali melihat anak-anak sebayanya mengenakan pakaian sekolah melintas bergandengan dengan Bapak, Ibunya. Hingga berujung tetesan air mata.

Beberapa kali warga sempat menanyakan rumah dan nama orang tuanya namun tak satupun dari mereka berhasil mendengar suaranya, sempat pula Lili di amankan dirumah warga namun waktu belum sampai senja Lili kembali kebawah pohon. Baginya itu adalah rumahnya, meskipun setiap kali ia berada disana ia harus menahan panasnya terik, pasrah dengan ejekan yang menusuk telinganya, menahan dahaga dan lapar yang tak sebentar, dan tak ada pelindung dari dinginnya malam.

Lili selalu saja memilih berbicara dengan pohon, bercerita hingga menangis, tersenyum hingga tetawa bahagia hanya dengan pohon yang selalu ia sandari ketika lelah, hingga wargapun akhirnya membiarkannya, terkadang sesekali dari mereka melemparkan makanan untuknya. Ceritanya seketika terhenti, matanya berhenti berkedip, mulutnya terkunci, hingga matanya melelehkan air, tiap kali ia melihat wanita berparas cantik, dengan pesona rambut terurai, aromanya wangi tak berkesudahan melintas tepat dihadapannya. Hingga matanya tak lagi melihat bayangan wanita itu lalu bibirnya perlahan membuka dan tersenyum.

Hal ini terus ia lakukan, mengejar wanita itu hingga lecet kakinya makin melebar. Benarkah perih itu tak ia rasakan ? hanya demi mencium aroma parfum wanita itu.  Hingga malam itu, wanita yang selalu menarik perhatiannya benar-benar berada di depannya. Matanya yang terlelap tiba-tiba terbuka, aroma yang sangat ia suka, aroma yang ia idamkan, aroma yang tak asing dihidungnya. Ya wanita itu.

“Ibuu.. apakah kau menjemputku ? apakah kau ingin mengajakku jalan-jalan ? tapi aku seperti ini, aku belum mandi buu,, kenapa tak kau bangunkan aku lebih awal agar aku bisa bersih-bersih dan kau tak malu lagi jalan bersamaku”. Belum selesai gadis kecil itu berbicara wanita itu langsung membuangkan uang dihadapannya.
“Ambil, dan pergilah jauh-jauh !” bentaknya disertai dengan tatapan mata penuh amarah.
Lili hanya diam seribu bahasa, kata-kata itu terlalu menyakitkan untuk anak seusia Lili.
“Dengarkan baik-baik, jangan panggil aku Ibu, karena aku bukan Ibu mu, masaku bersamamu telah habis saat Kau berhasil ku keluarkan dari dalam perutku. Sudah cukup waktuku 9 bulan menahan malu karena mu, untuk apa lagi aku harus mengahabiskan waktu hidupku bersamamu. Kau tahu bahkan laki-laki yang seharusnya Kau panggil ayah tak menganggapmu, jadi untuk apa harus ku panggil kau putri kecilku ?.”
“Rindu buu” jawab lili terbata-bata, isaknya makin terasa.
“Rindu ? aku bukan Ibu mu, jadi untuk apa kau rindu. Ambil uang itu dan pergilah jauh, untuk apa kau bertahan hidup ? seandainya kau mati sejak d kandungan mungkin saja kau tak seperti ini. Kau anak HARAM.” Teriak wanita itu tepat ditelinga Lili lalu pergi meninggalkannya sendiri.

Sejak Lili dilahirkan memang tak pernah ia melihat sosok ayah, ayah yang harusnya melindunginya tiap kali Ibunya memarahinya, ayah yang mendekapnya tiap kali Ibunya memakinya, ayah yang mempertahankannya ketika Ibunya akhirnya mengusirnya. Dan ternyata ayahlah yang membuat ibu membuang dan tak menginginkanku, ia pergi setelah tahu Aku ada.

Bu, aku tak mau uang yang kau bawa untukku, hingga tengah malam begini kau rela keluar dari rumahmu untuk membawakanku uangmu, mungkin tinggal denganku akan membuatmu semakin penat, hingga aku pergi. Banyak warga yang mengajakku tinggal bersamanya tapi aku tetap ingin disini Bu, karena dari sini aku tak perlu membuka mataku lebih lebar jika ingin melihatmu dirumah, dari sini aku bisa menciummu tiap kali kau lewat, jadi jangan usir aku lagi Bu, karena akan sangat sulit membayangkanmu ditempat yang terlalu jauh.