Selasa, 18 Juli 2017

Ensiklopedia the Dangers of Drugs untuk Anak-Anak sebagai Media Kampanye No drugs yang Kreatif dan Edukatif



Ensiklopedia the Dangers of Drugs untuk Anak-Anak sebagai Media Kampanye No drugs yang Kreatif dan Edukatif

Miftahul Janna, Rizky Suci Aulia Sari, Asmawarman
                                                    Universitas Muhammadiyah Makassa

RINGKASAN

Narkoba merupakan zat yang bebahaya dan dilarang untuk dikonsumsi karena dapat menimbulkan efek berbahaya bagi kesehatan. Penggunaan narkoba dari tahun ke tahun terus meningkat. Penyalagunaan narkoba tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja tetapi, dari kalangan remaja bahkan anak-anak juga memakai barang terlarang itu. Hasil survey BNN yang lain bahwa 22 persen pelajar di Indonesia menjadi pecandu dari barang terlarang itu. Oleh karenanya, BNN terus mengajak generasi muda untuk menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba. Tetapi masih saja banyak yang menyalagunakan narkoba. Salah satu cara untuk mengenalkan serta memberi pemahaman kepada anak-anak akan pentingnya menjauhi narkoba agar tidak merusak masa depan mereka adalah dengan membuat “Ensiklopedia the Dangers of Drugsuntuk Anak-Anak sebagai Media Kampanye No drugs yang Kreatif dan Edukatif”. Dengan pembahasan menarik tentang Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif serta segala hal yang terkait dengan penyalagunaan narkoba mulai dari penyebab, akibat sampai langkah-langkah serta cara mencegah penyalagunaan dan pemberantasan narokoba. Tujuan kegiatan ini adalah Memperadakan referensi khusus bagi anak-anak yang membahas masalah Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif, Memberi pengetahuan baru kepada anak-anak seputar tentang Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Metode kegiatan ini adalah pemantapan Program, observasi, pemberangkatan, realisasi program, evaluasi dan pelaporan. Sehingga memperoleh hasil peningkatan kesadaran anak jalanan untuk menghindari dan menjauhi tanda-tanda dari adanya narkoba serta tidak mengulang lagi perbuatan yang berhubungan dengan narkoba seperti mengisap lem, menambah pengetahuan baru bagi anak jalanan, menambah pengalaman baru sehingga timbulnya keinginan untuk mengikuti kegiatan serupa, anak jalanan sangat antusias mengikuti kegiatan, meningkatnya motivasi belajar dan minat meraih cita-cita anak jalanan.


Keyword : Anak-Anak, Ensiklopedia, Media Kampanye.

Analisis Faktor Penyebab Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Mangasa Kecamatan Tamalate



Putri Julianty Hamid, dkk. Analisis Faktor Penyebab Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Mangasa Kecamatan Tamalate Makassar

RINGKASAN
Introduction : Hipertensi merupakan suatu keadaan terjadinya peningkatan tekanan darah yang memberi gejala berlanjut pada suatu target organ tubuh sehingga timbul kerusakan lebih berat.

Research Objectives :Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jenis kelamin, umur, stres, merokok, dan kafein dengan kejadian hipertensi.

Research Methods : Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan Cross Sectional Study. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah penderita hipertensi yang datang di Puskesmas Mangasa kecamatan Tamalate Makassar sebanyak 50 orang.

Research Results : Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin (p 0,001) umur (p 0,002), stres (p 0,003), merokok (p 0,002) berhubungan dengan kejadian Hipertensi, sedangkan kafein (p 0,721) tidak ada hubungan dengan kejadian Hipertensi.

Conclusion :Kesimpulan jenis kelamin, umur, stres, dan merokok berhubungan dengan kejadian Hipertensi, sedangkan  kafein tidak ada hubungan dengan kejadian Hipertensi. Mengadakan pelayanan terpadu bagi masyarakat mencakup beberapa kegiatan seperti pengukuran tekanan darah. Upaya promotif dan preventif dengan penyediaanan leaflet dan poster mengenai pola hidup yang sehat. Jenis kelamin, umur merupakan faktor yang tidak dapat di ubah sehingga diharapkan adanya perubahan terhadap kesehatan pada responden yang datang berobat di Puskesmas Padongko terhadap stres, merokok dan kafein.
  
 
Keywords : Kejadian Hipertensi, Jenis Kelamin, Umur, Stres, Merokok dan Kafein


Minggu, 16 Juli 2017

Uang Panai’ dan Status Sosial Perempuan dalam Perspektif Budaya Siri’ Pada Perkawinan Suku Bugis Makassar (Desa Ara Kec. Bontobahari Kab. Bulukumba Sulawesi Selatan)



Uang Panai’ dan Status Sosial Perempuan dalam Perspektif Budaya Siri’ Pada Perkawinan Suku Bugis Makassar  (Desa Ara  Kec. Bontobahari Kab. Bulukumba Sulawesi Selatan)
Anas Mahmusar1, Taufiqurrahman2,Ahmad Ansharullah3
1Program Studi Pendidikan Sosiologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Makassar
2Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Muhammadiyah Makassar
2Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Muhammadiyah Makassar

Salah satu Tradisi adat yang kian hari mencuat di pemberitaan media dan perbincangan masyarakat dari kalangan anak-anak hingga orang tua yaitu tradisi uang panai’ akan budaya siri.’ Tradisi ini sangat unik dan hanya dimiliki oleh suku Bugis Makassar hingga terciptanya film uang panai’ yang terinspirasi pada tradisi uang panai’yang menimbulkan berbagai macam persepsi masyarakat dari kalangan suku Bugis Makassar dan Masyarakat luar. Selain itu tradisi ini juga menimbulkan berbagai macam permasalahan sosial salah satunya silariang (Kawin Lari). Tinggihnya uang panai’ yang ditetapkan oleh masyarakat dijadikan sebagian masyarakat ajang gengsi dan ajang menunjukan status sosial. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dikemukakan bahawa uang panai’ dari kian hari menjadi persyaratan yang wajib ada dipernikahan Suku Bugis Makassar khususnya masyarakat Desa Ara Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba. Fenomena ini harus dicermati oleh pemerintah dan semua kalangan masyarakat agar Seluruh masyarakat memahami makna dan nilai yang terkandung dari uang panai’, selanjutnya transpormasi budaya secara ilmiah dapat diwariskan dan dilestarikan kepada generasi baik melalui pemahaman lisan maupun tulisan (deskriftif). Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan pengkajian uang panai’ dan status sosial perempuan dalam perspektif budaya siri’ pada perkawinan Suku Bugis Makassar  (Desa Ara  Kec. Bontobahari Kab. Bulukumba Sulawesi Selatan). Hasil penelitian berupa kajian mengenai uang panai’ dan status sosial perempuan dalam perspektif budaya siri’ pada perkawinan Suku Bugis Makassar  (Desa Ara  Kec. Bontobahari Kab. Bulukumba Sulawesi Selatan). Luaran dari hasil penelitian ini berupa hasil kajian makna dan nilai yang terkaung dalam uang panai’ dan kajian status sosial perempuan dalam prespektif siri mengenai uang panai’. Selain itu, luaran yang diharapkan juga berupa jurnal nasional yang akan membahas uang panai’ dan status sosial perempuan dalam perspektif budaya siri’pada perkawinan Suku Bugis Makassar  (Desa Ara  Kec. Bontobahari Kab. Bulukumba Sulawesi Selatan). Metode penelitian yang dilakukan dimulai dengan, penentuan jenis penelitian, lokasi penelitian, teknik pengumpulan data, analisi data dan keabsahan data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut (1) studi Pustaka, (2) Observasi, (3) wawancara dengan informan dan (4) dokumentasi.

Key Words: Uang Panai’ Status Sosial Perempuan, Budaya Siri’