lkimpena.org,-Tim researcher community yang diwadahi oleh Bidang I, Penelitian dan Penalaran (Pena), LKIM-PENA Unismuh Makassar akan mempresentasikan hasil penelitiannya pada Simposium Nasional 2017 di UIN Maliki Malang, Ahad (7/5/2017).
Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Kajian, Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa (LKP2M) UIN Maliki Malang menyelenggarakan rangkaian kegiatan Simposium Nasional 2017 dengan mengusung tema Pembangunan Kualitas Masyarakat Indonesia Menuju Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Kegiatan ini dilaksanakan pada 6-9 Mei 2017. Salah satu tujuannya untuk mengembangkan inovasi karya mahasiswa dari seluruh universitas di bawah naungan Ikatan Lembaga Penelitian dan Penalaran Mahasiswa Indonesia (ILP2MI).
Beberapa lingkup kegiatan akan diikuti oleh seluruh peserta simposium, termasuk tiga kader LKIM-PENA yaitu Riskawati Rahim (Pendidikan Bahasa & Sastra Inggris) , Husnul Khatimah (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), dan Muh.Yusuf K (Ekonomi Islam) . Lingkup kegiatannya berupa Seminar Nasional tentang bagaimana strategi masyarakat Indonesia untuk mencapai SDGs. Kemudian, adanya Expo Research dan Pengabdian Masyarakat sebagai wahana untuk menampilkan hasil karya mahasiswa baik hasil karya penelitian maupun dari kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan. Selanjutnya, Sharing and Discussion berupa konsolidasi jaringan UKM-UKM yang tergabung dalam ILP2MI. Terakhir, Field Trip sebagai pengenalan objek wisata lingkungan Malang dan sekitarnya.
Judul penelitian yang akan dipresentasikan adalah Penguatan Kelembagaan dalam Menjaga Hutan Mangrove Tongke Tongke Kabupaten Sinjai Pada Perspektif Pembangunan Lokal Partisipatoris. Tongke Tongke merupakan objek wisata di Sinjai yang digemari oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun dikarenakan banyaknya wisatawan, kondisi lingkungan sekitarnya menjadi tidak kondusif. Maka perlu adanya tindak lanjut berupa konservasi. Berdasarkan kondisi tersebut diperlukan partisipasi masyarakat dan lembaga-lembaga terkait dalam hal melindungi keberlangsungan hutan mangrove. Itulah yang menjadi alasan peneliti mengangkat judul tersebut.
“Semoga akan lahir peneliti-peneliti muda universitas di Indonesia yang memiliki keahlian metodologis untuk melakukan riset, sehingga Indonesia mampu mewujudkan Sustainable Development Goals” ungkap Riskawati Rahim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar