
lkimpena.org,- Kader LKIM-PENA baru-baru ini berhasil meloloskan lima karya tulis fiksi dalam bentuk puisi pada beberapa event lomba, satu diantaranya berjudul “Sayat Do’a”. Puisi tersebut menjadi salah satu puisi terbaik dalam event lomba yang diselenggarakan oleh Kaifa Organizing, Selasa, (26/1/2016).
Kaifa Organizing merupakan wadah bagi penulis untuk mempublish karyanya dalam bentuk puisi dan cerpen. Karya-karya tersebut nantinya akan dibekukan menjadi sebuah antologi puisi dan cerpen.
Sepenggal kalimat dari Imam Al-Ghazali yang senantiasa menjadi batu loncatan bagi setiap penulis terkhusus kader LKIM-PENA (Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran) Unismuh Makassar untuk senantiasa menulis. “Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah”.
Sefira Salsabilla yang merupakan kader LKIM-PENA membuktikan bahwa sebagai seorang LKIMers (sebutan untuk kader LKIM-PENA) tidak hanya mampu dalam menulis karya tulis ilmiah saja, tapi juga mampu menulis karya yang berbentuk fiksi.
“Menulislah karena menulis adalah mengabadikan momen, menyuarakan suara yang terkadang tak harus disuarakan. Warnai setiap hari dengan goresan pena, ilustrasikan imajinasi yang kita miliki agar orang lain mampu mengerti bagaimana sosok kita yang sebenarnya”, ujar Sefira.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar