lkimpena.org,- Tiga mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah Makassar berkontribusi membeikan performa dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 1st Engineering and Sciences Festival (ESFEST) Universitas Pattimura Ambon. Rabu, (25/03/18)
ESFEST 2018 merupakan sebuah Kompetisi Esai dan Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional yang diselenggarakan atas kerjasama dan prakarsa Mahasiswa Fakultas Teknik dalam ruang lingkup Universitas Pattimura Ambon. Lomba ini ditujukan kepada mahasiswa D3/S1 sederajat seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia.
Ajang yang mengangkat tema “Melalui Inovasi IPTEK, Kita Wujudkan Pembangunan Wilayah Kepulauan dan Pesisir secara Berkelanjutan” merupakan ajang yang bertujuan sebagai pengembangan daya pikir, minat, bakat, serta kritis dalam menyikapi permasalahan yang dihadapi kawasan wilayah Kepulauan.
Ketiga kader yang terdiri dari A. Sarifah Nur Rahmi dan Masyita Sawal (FKIP/Pendidikan Matematika), serta Nur Karmilawati Abdis (FKIP/Pendidikan Bahasa Inggris) mengangkat pengembangan Pantai Bajang sebagai pemanfaatan area publik. Di samping sebagai upaya pemanfaatan area publik, karya ini mampu menjadi solusi terhadap pencegahan abrasi di Kecematan Herlang, Kabupaten Bulukumba.
“Tetap ingat target dan prioritas merupakan kunci utama dalam berkarya di tengah kesibukan sebagai mahasiswa sekaligus sebagai organisator. Seorang mahasiswa sudah sepatutnya untuk dikenal sebagai bunga-bunga revolusi (agen perubahan) sehingga mampu mengubah keadaan di sekelilingnya menjadi lebih baik. Berkarya adalah salah satu hal wajib ketika bergelut dalam dunia kepenulisan, sebab dengan karya kita bisa dikenal dan menulis kita bisa dikenang, serta dengan membaca kita mampu mengubah masa depan menjadi lebih cerah.”, ujar Masyita.
ESFEST 2018 merupakan sebuah Kompetisi Esai dan Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional yang diselenggarakan atas kerjasama dan prakarsa Mahasiswa Fakultas Teknik dalam ruang lingkup Universitas Pattimura Ambon. Lomba ini ditujukan kepada mahasiswa D3/S1 sederajat seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia.
Ajang yang mengangkat tema “Melalui Inovasi IPTEK, Kita Wujudkan Pembangunan Wilayah Kepulauan dan Pesisir secara Berkelanjutan” merupakan ajang yang bertujuan sebagai pengembangan daya pikir, minat, bakat, serta kritis dalam menyikapi permasalahan yang dihadapi kawasan wilayah Kepulauan.
Ketiga kader yang terdiri dari A. Sarifah Nur Rahmi dan Masyita Sawal (FKIP/Pendidikan Matematika), serta Nur Karmilawati Abdis (FKIP/Pendidikan Bahasa Inggris) mengangkat pengembangan Pantai Bajang sebagai pemanfaatan area publik. Di samping sebagai upaya pemanfaatan area publik, karya ini mampu menjadi solusi terhadap pencegahan abrasi di Kecematan Herlang, Kabupaten Bulukumba.
“Tetap ingat target dan prioritas merupakan kunci utama dalam berkarya di tengah kesibukan sebagai mahasiswa sekaligus sebagai organisator. Seorang mahasiswa sudah sepatutnya untuk dikenal sebagai bunga-bunga revolusi (agen perubahan) sehingga mampu mengubah keadaan di sekelilingnya menjadi lebih baik. Berkarya adalah salah satu hal wajib ketika bergelut dalam dunia kepenulisan, sebab dengan karya kita bisa dikenal dan menulis kita bisa dikenang, serta dengan membaca kita mampu mengubah masa depan menjadi lebih cerah.”, ujar Masyita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar