lkimpena.org- Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah Makassar melaksanakan pelatihan pengolahan barang bekas. Kegiatan ini dilaksanakan di sekretariat LKIM-PENA Jl. Mallengkeri 1 Perumahan Griya Adenium Blok C No. 8, (3/12/2016).
Kegiatan ini diberi nama “Creative Day” yang merupakan salah satu program kerja bidang pengembangan kreativitas pengurus LKIM-PENA periode 2015/2016. Dr. Fatmawati M.Si bertindak sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut. Beliau adalah salah satu dosen di Universitas Muhammadiyah Makassar sekaligus direktur Bank Sampah Sindir Kota Makassar. Sebagai pertemuan awal ini ibu Fatmawati memaparkan materi tentang pentingnya pengolahan sampah. Menurut Ibu Fatmawati, sampah merupakan salah satu permasalahan lingkungan terbesar bagi Indonesia terkhusus bagi masyarakat Kota Makassar. Adapun permasalahan yang ditimbulkan oleh sampah yaitu timbuanan sampah semkin besar dan paradigma pengolahan sampah yang tidak sesuai. Selama ini masyarakat hanya memandang sampah sebagai barang buangan tak bernilai namun pada kenyataannya sampah adalah sebuah berkah bagi mereka yang mampu mengolah sampah tersebut menjadi barang yang kreatif bernilai ekonomis. Mengingat Kota Makassar adalah salah satu Kota dengan kuantitas penduduknya yang sangat besar memungkinkan produksi sampah akan besar pula. Sebuah penelitian menyatakan bahwa setiap manusia menghasilkan 0,50 - 1 kg sampah perhari yakni sekitar 17% sampah plastik. Kota makassar dapat menghasilkan sampah lebih dari 500 ton perhari (DKP, 2015) dan diperkirakan tahun 2020 adalah batas penampungan sampah Kota Makassar bisa digunakan.
Pengolahan sampah menjadi salah satu cara dalam mencegah kerusakan lingkungan. Mengingat sampah-sampah yang memiliki jangka waktu lama untuk terurai berpotensi dalam merusak lingkungan namun ironisnya produksi sampah anorganik, misalnya plastik oleh manusia sangat besar. Olehnya itu diperlukan kesadaran yang tinggi untuk mengubah kebiasan buruk dalam hal membuang sampah di setiap tempat tanpa pernah berfikir dampak dari perbuatan tersebut.
Darwis, selaku Ketua Umum LKIM-PENA mengungkapkan bahwa pada dasarnya kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa terkhusus pengurus LKIM-PENA. Kreativitas yang dimaksud adalah mengolah barang bekas menjadi barang-barang kreatif, bernilai sosial dan ekonomis. Selain pengembangan kreativitas, tujuan yang paling utama dalam kegiatan ini adalah memberikan kesadaran kepada mahasiswa untuk senantiasa berfikir kreatif, cerdas dan solutif terhadap permasalahan lingkungan sekitar. Mahasiswa sebagai agent of change (agen perubahan) sudah seyogyanya untuk senantiasa ikut andil dalam menyikapi setiap permasalahan yang ada, melakukan kegiatan-kegiatan positif yang mengarah pada sebuah perubahan.
Selama kegiatan berlangsung, pemateri sangat komunikatif dalam menyampaikan materinya sehingga peserta merasa enjoy untuk mendengarkan setiap penjelasan yang disampaikan. Kegiatan creative day ini diwarnai dengan antusias peserta mengajukan pertanyaan mengenai pengolahan sampah itu sendiri. Hingga dipenghujung acara masih ada beberapa orang yang ingin mengajukan pertanyaan namun adzan magrib telah berkumandang sehingga pertemuan tersebut diakhir tepat Pukul 18: 00 Wita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar