Senin, 09 Oktober 2023

UNIMOF Adakan Workshop Pengelolaan dan Pengembangan IT

 


andysuriyani.blogspot.com Universitas Muhammadiyah Maumere (UNIMOF) akhirnya kembali mengadakan Workshop Pengelolaan dan Pengembangan IT pada Senin, 09 Oktober 2023 di Gedung Perpustakaan Baru Kampus UNIMOF (11/10/2023).

Pelaksanaan Workshop ini diperuntukkan kepada Seluruh Sivitas Akademika Universitas Muhammadiyah Maumere, yang berlangsung selama tiga hari tertanggal sejak 09 oktober sampai 11 Oktober 2023. Kegiatan ini diikuti dengan semangat dan antusias oleh sebanyak  40 peserta dari sejumlah lembaga terkait sampai ke tataran Unit. 

Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, seluruh pimpinan di setiap lembaga serta dosen dan staf dapat mengelola website atau blog masing-masing dengan baik. 

Melalui blog ini dosen dapat memposting materi-materi perkuliahan maupun artikel-artikel yang bermanfaat bagi mahasiswa, sehingga diharapkan mahasiswa akan banyak memperoleh materi-materi perkuliahan maupun informasi lain yang bermanfaat dengan mudah. Hal ini senada dengan instruksi Rektor UNIMOF, Erwin Prasetyo, S.T., M.Pd., bahwa dalam perkuliahan dosen harus memanfaatkan blog dan e-learning sebagai media pembelajaran untuk mahasiswa. 


Pemateri pada workshop ini diterbangkan dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) yaitu Endy Syaiful Alim, S.T., M.T., Ph.D, yang merupakan Dosen dari Teknik Informatika.

Untuk mendukung program ini, Workshop ini akan menghasilkan luaran Pembuatan Website berbasis Blog dari setiap peserta yang telah mengikuti kegiatan ini.

 

Senin, 16 Mei 2022

MAKALAH KERJA KERAS VS KERJA IKHLAS

HARD WORK vs HEART WORK

 

Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan bekerja ikhlas ialah bagian dari hati.

-Susi Pudjiastuti




PENDAHULUAN

Manajemen sumber daya manusia merupakan program, aktivitas untuk mendapatkan, mengembangkan, memelihara dan menggunakan sumber daya manusia untuk mendukung perusahaan mencapai tujuannya. Unsur manajemen sumber daya manusia adalah manusia yang merupakan tenaga kerja pada organisasi atau perusahaan, manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi. Karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan tersebut tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan. Peran karyawan yang di butuhkan adalah sumber daya manusia yang berkualitas dan kinerja karyawan yang selalu diperhatikan dan ditingkatkan salah satunya dengan cara kerja keras untuk meningkatkan kinerja yang efektif, sehingga instansi organisasi perusahaan sangat memperhatikan hal tersebut Namun, selain aktivitas kerja karyawan dengan prinsip kerja keras/work hard, nyatanya akan menjadi hal yang bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa jikalau didukung dengan hati yang ikhlas atau bekerja dengan hati (heart work) yang tertanam pada jiwa karyawan atau pemimpin perusahaan tersebut. Pada pembahasan ini, kita bisa sedikit lebih mengetahui apa itu hard work dan heart work serta ciri dan karakteristik dari masing-masingnya.

 

Hard Work / Kerja Keras

Pengertian

Kerja keras adalah kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu mengutamakan atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan. Kerja keras dapat diartikan bekerja mempunyai sifat yang bersungguh-sungguh untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai. Bekerja keras sangat perlu dilakukan oleh setiap manusia untuk menggapai keperluan, kebutuhan dan impiannya. Kerja keras adalah kegiatan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk mencapai target yang akan dituju.

Kerja keras merupakan salah satu cara yang dapat digunakan bilamana sesuatu hal ingin di capai, kerja keras untuk ini itu, dan yang penting kerja keras dalam konteks yang positif tidak serta merta bekerja keras untuk tujuan yang negative (melakukan perbuatan melanggar hukum, merugikan hak asasi orang lain dan merugikan lingkungan di sekitarnya). Semua makhluk hidup didunia butuh kerja keras dengan tujuan yang positif sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai (Mirhan dan jusuf 2016).

 

Pengertian Kerja Keras dalam Islam

Maksud kerja keras dalam Islam adalah ikhtiar, yaitu bekerja dengan sungguh- sungguh, sepenuh hati, jujur dan mencari rizki yang halal dengan cara yang halal pula, yang demikian dpat dikategorikan perbuatan ibadah. Orang yang bekerja keras dikelompokkan sebagai Mujtahid di jalan Allah. Islam mendorong manusia rajin bekerja. Manusia merupakan ciptaan Allah yang sempurna, manusia diberikan tubuh yang sempurna lengkap dengan indranya, serta kemampuan berfikir. Oleh sebab itu sudah selayaknya umat islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam hidupnya, yang bermanfaat di dunia dan bermakna di akhirat .Tanpa adanya kerja keras, seseorang akan sulit mendapatkan apa yang dicita- citakan atau ditujukan. Oleh karena itu, Islam sangat menganjurkan umatnya untuk bekerja keras dalam menggapainya. Dengan bekerja keras seseorang akan mudah meraih cita-citanya. Sebaliknya jika seseorang hanya berpangku tangan dan bermalas-malasan tidak akan mungkin cita-cita itu akan datang dengan sendirinya. Allah Swt. berfirman: Artinya: “Kami telah membuat waktu siang untuk mengusahakan kehidupan (bekerja).” (QS an-Naba’[78]:11)

 

Ciri-Ciri Pekerja Keras

1.        Pantang Menyerah

Seseorang yang pekerja keras biasanya cenderung pantang menyerah untuk melakukan apapun dan berusaha sekuat tenaga agar mencapai target impian. Sehingga, pekerja keras adalah standar yang umumnya digunakan perusahaan dalam mencari pegawai, serta menjadi nilai plus bagi seseorang yang memiliki karakter ini

 

2.        Memanfaatkan Waktu

Seorang pekerja keras mampu memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Sekali memiliki waktu luang, pekerja keras akan memanfaatkannya untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai, dan tidak akan membuang-buang waktu hanya untuk bermalas-malasan.

 

3.        Ulet, tekun, rajin, disiplin, dan tidak mengeluh

 

Karakter & Indiktor Pekerja Keras

Karakter pekerja keras dapat diindikasikan dengan:

1.        Menyelesaikan tugas dalam waktu yang ditargetkan

2.        Menggunakan segala kemampuan/daya untuk mencapai sasaran

3.        Berusaha mencapai berbagai alternatif pemecahan ketika menemui hambatan.

 

Menurut Weber 1958 (dalam El Hakiem 2017) Adapun beberapa indikator kerja keras adalah:

1.     Perencanaan

2.      Program Kerja

3.      Prioritas yang Tinggi

 

Manfaat Bekerja Keras

Adapun dilihat dari sisi manfaat dari bekerja keras adalah sebagai berikut:

1.         Kita bisa membantu mengembangkan potensi diri

2.         Membentuk pribadi yang senantiasa selalu bertanggung jawab

3.         Dapat meningkatkan taraf hidup dan juga kesejahteraan

4.         Mampu mencukupi kebutuhan hidup

5.         Mampu mengangkat harga dan martabat hidup

 

Dampak Negatif Terlalu Keras dalam Bekerja

Jika seseorang terlalu keras dalam bekerja, seseorang bisa saja akan mengalami kelelahan akibat terlalu over dalam bekerja. Fatalnya, jika seseorang yang terlalu bekerja keras lalu mengalami kecanduan, maka seorang pekerja keras akan beralih kepada kondisi kecanduan dalam bekerja, yang biasa dikenal dengan istilah Workaholic.

 

Workaholic adalah seseorang yang memiliki kebiasaan untuk terus bekerja tanpa mengenal waktu dan kondisi. Bahkan seringkali mereka mengabaikan keluarga, kesehatan, dan kehidupan sosialnya guna menyelesaikan pekerjaan.

 

Terlalu keras bekerja bukan termasuk dalamciri pekerja keras, namun menjadi gerbang masuk ke fase system kerjaworkaholic

1. Sistem kerja workaholic bersifat negatif karena dilakukan terus-menerus. Sedangkan pekerja keras memiliki etos kerja yang tinggi namun tetap memperhatikan diri sendiri.

2. Kualitas pekerjaan pekerja keras lebih baik dibanding workaholic karena mereka cenderung teliti dan punya cukup waktu istirahat.

3. Pekerja keras tetap memiliki waktu libur, sedangkan workaholic tidak.

4. Ambisi workaholic terlalu tinggi sehingga menimbulkan rasa stres jika gagal. Berbeda dengan pekerja keras yang menjadikan kegagalan sebagai pembelajaran.

5. Pekerja keras mengetahui waktu istirahat dan kapan bisa bersantai. Hal ini tidak dirasakan workaholic karena mereka menghabiskan semua momen untuk bekerja.

Contoh: negara Jepang

 

Orang Jepang menganggap bahwa hidup di dunia pada hakekatnya adalah untuk bekerja. Dalam buku sosiologi Jepang Nihon wo Hanasou (1994:72) dijelaskan bahwa bekerja keras bagi orang Jepang sudah ada sejak jaman feudal. Dalam buku “Hubungan Manusia Dalam Perusahaan Jepang” karya Gene Gregory/1982, Disebutkan contoh kehidupan sehari-hari yang dilakukan pekerja Jepang. Pada umumnya para pekerja di Jepang mulai bekerja pukul 08:00 dan pulang pukul 17:00 sore, adapun beberapa pegawai yang masih melanjutkan sisa pekerjaan (zangyo) dikantor, kadang-kadang mereka bekerja hingga larut malam dan bahkan tidur di tempat mereka bekerja. Dampak tersebut menyebabkan terjadinya Karoushi (過労死) atau kematian pekerja yang disebabkan oleh stress dan kelelahan akibat kerja yang berlebihan.

 

Heart Work /Bekerja dengan Hati/ Kerja Ikhlas

Pengertian

Makna bekerja dengan hati disini adalah kerja ikhlas, atau bisa juga bekerja dengan ikhlas tentunya melibatkan hati didalamnya. Secara harfiyah, ikhlas artinya tulus dan bersih. Adapun menurut istilah, ikhlas ialah mengerjakan sesuatu kebaikan melibatkan hati dengan semata-mata mengharap rida Allah SWT. Bagi orang yang ikhlas, suatu perbuatan baik tidak harus dikaitkan dengan imbalan atau balasan, melainkan semata-mata ingin mendapatkan rida Allah SWT. Jadi meskipun tidak mendapat imbalan apa pun dan dari pihak mana pun, akan tetap melakukan perbuatan baiknya tersebut

Menurut ilmuwan independen dan penasihat kepemimpinan yang menekankan pada ilmu saraf Robert K. Cooper, hati mengaktifkan nilai-nilai kita yang paling dalam. Mengubahnya dari sesuatu yang kita pikir, menjadi sesuatu yang kita jalani. Hati tahu hal-hal yang tidak, atau tidak dapat, diketahui oleh pikiran. Hati adalah sumber keberanian dan semangat, integritas dan komitmen. Hati adalah sumber energi dan perasaan mendalam yang menuntut kita belajar, menciptakan kerja sama, memimpin dan melayani.

Ketika kita bekerja dengan hati, kemauan kita akan lebih kuat. Pikiran kita akan semakin tajam, sehingga akan lebih produktif dibanding bekerja tanpa hati. Dorongan hatilah yang menggerakan pikiran, kemauan, dan tindakan kita melakukannya.

 

Kerja dengan Hati Dalam Islam

Bekerja dengan hati adalah sikap perbuatan terpuji yang harus dimiliki oleh setiap muslim. Orang yang memiliki sikap perilaku ini tidak akan pernah merasa berat dalam menjalankan setiap tugas dan pekerjaan. Sebab sikap jiwa yg ikhlas dapat meringankan beban dan perasaan berat dalam mengerjakan suatu perbuatan. Suatu perbuatan yang dilakukan tanpa keikhlasan, tidak akan mendatangkan kebaikan, baik bagi pelakunya maupun bagi pihak lain yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut. Oleh sebab itu, Allah SWT. menyeru kita untuk selalu ikhlas dalam bekerja, sebagai salah bentuk ibadah kita kepada Allah SWT.

Sebagaimana firman-Nya: Artinya; “Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu kitab (Al-Quran) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.” (Q.S. Az-Zumar: 2-3).

"Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar)". (QS Al Bayyinah: 5).

Ikhlas dalam bekerja bukan berarti orang tersebut tidak membutuhkan uang dalam hidupnya. Tetapi menomor satukan tujuan ibadah dalam setiap pekerjaannya dan berserah diri kepada Allah Swt, Tuhan pencipta alam semesta sebagai penguasa dan pengatur rezeki. Dengan keikhlasannya dalam bekerja, Ridho Allah Swt akan dia dapatkan dan segala kebutuhan pun akan terpenuhi.

Hal ini sesuai dengan jaminan Allah dalam firmanNya, "Tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (bekerja dengan ikhlas). Mereka itu memperoleh rezki yang tertentu, yaitu buah-buahan. Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan, di dalam syurga-syurga yang penuh kenikmatan". (Ash-Shaaffat: 40-43).

Sabda Rasulullah SAW, "Barangsiapa yang tujuan utamanya meraih pahala akhirat, niscaya Allah akan menjadikan kekayaan dalam kalbunya, menghimpunkan baginya semua potensi yang dimilikinya, dan dunia akan datang sendiri kepadanya seraya mengejarnya. Sebaliknya, barangsiapa yang tujuan utamanya meraih dunia, niscaya Allah akan menjadikan kemiskinan berada di depan matanya, membuyarkan semua potensi yang dimilikinya, dan dunia tidak akan datang sendiri kepadanya kecuali menurut apa yang telah ditakdirkan untuknya". (H.R. At-Tirmidzi).

 

Orang yang bekerja dengan hati akan memiliki nilai-nilai luhur berakhlak ikhlas dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Tidak berharap imbalan apa pun kecuali rido Allah semata.

2. Mengerjakan sesuatu atas kesadaran sendiri, tidak karena adanya paksaan atau tekanan dari pihak lain.

3. Mengerjakan sesuatu dengan sepenuh hati, tanpa ada rasa sungkan dan malas apalagi merendahkan atas pekerjaannya tersebut.

4. Tidak girang ketika dipuji, dan tidak benci ketika dicela dan dicaci.

5. Bersedia menerima masukan, saran dan kritik dari orang atau pihak lain dengan senang hati.

 

Untuk menilai tingkat keikhlasan yang dialami saat bekerja, menurut ulama ada tiga tingkatan ikhlas, yaitu:

1.        Tingkatan bawah dari nilai ikhlas adalah bekerja merupakan ibadah kepada Allah dan berniat mendapatkan kebaikan di dunia. Sebagai contoh: beribadah kepada Allah untuk mendapatkan rizki di dunia baik berupa kerja, uang atau kenaikan jabatan.

2.        Tingkatan menengah dari nilai ikhlas adalah bekerja merupakan ibadah yang semata-mata mengharapkan pahala dan surganya Allah SWT dan terhindar dari siksa neraka-Nya.

3.        Tingkatan tertinggi dari nilai ikhlas adalah bekerja merupakan ibadah yang semata-mata mengharapkan ridho Allah SWT, dengan berserah diri dan tawakkal kepada Allah SWT.

 

Ciri-Ciri Pekerja Ikhlas

1.      Kapasitas Besar

Seorang pekerja Ikhlas dengan kejernihan hatinya akan berlapang dada menghadapi persoalan dan pekerjaan seberat apa pun. paling tidak sikap lapang dadanya tersebut akan membuat ia fokus dan melokalisasi persoalan, tanpa harus menambah persoalan baru yang berasal dari emosinya. selain itu juga mereka akan lebih optimis bahwa pekerjaan tersebut akan bisa mereka atasi. Seorang pekerja ikhlas selalu memulai dari sikap nothing to lose terhadap aneka persoalan dan pekerjaan yang dihadapinya. Mereka membawa dirinya dan persoalan serta pekerjaannya dengan perasaan ringan, karena mereka tidak ikut memikul beban kekerdilan emosi dalam berbagai bentuknya. Bahkan Kejernihaan hati mengatakan, bahwa tidak boleh ada ruang kosong dalam dirinya. Jangan ada kesia-siaan dan kemubaziran. setelah selesai yang satu mulai dengan yang lain secara ikhlas tanpa beban emosi. Akhirnya item demi item dapat mereka tuntaskan dan akhirnya kapasitasnya terlatih menjadi besar dengan sendirinya. Ketika pekerja keras tidak lagi sanggup memikul beban pekerjaan yang sangat besar, seorang pekerja ikhlas mampu menembus semua keterbatasan itu dan akhirnya menyelesaikannya dengan sempurna

2.        Kejernihan Pandangan

Seorang pekerja yang ikhlas dengan kesucian hatinya dapat mempersepsi keadaan lebih jernih dan kemudian dapat menyimpulkan lebih proporsional setiap masalah yang di hadapinya. Sebenarnya keputusan yang salah, lahir karena ada penyakit hati dalam dirinya.

3.        Keberuntungan Besar

Seorang pekerja ikhlas dengan kejernihan hatinya akan terlihat hidupnya aman di manapun mereka berada. Bahkan ketika berada di daerah rawan sekalipun. Mereka yakin bahwa dirinya ikhlas, tidak membawa maksud buruk, dan tabungan eposnya akan menjaganya. dikarenakan mereka bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan besar yang tidak bisa dilakukan pekerja keras, maka wajar jika nilai kualitasnya di atas pekerja keras

4.        Banyak memberi manfaat

Seorang pekerja ikhlas dengan kejernihan hatinya akan memiliki banyak sisa energi untuk membantu orang lain. Bahkan energi utamanya banyak mendatangkan manfaat bagi orang lain. Mereka tidak pernah kerdil membantu pesaingnya, apalagi terhadap orang yang menyayangi dan disayanginya. Mereka tidak pernah punya halangan untuk membantu orang yang memusuhinya, karena sikap nothing to lose-nya berada di tingkatan paling tinggi. Mereka akan sanggup bekerja sama dengan siapapun, bahkan terhadap orang yang paling sulit sekalipun. Mereka adalah sumber kemuliaan. bisa menjadi penengah terhadap dua orang yang berkonflik, karena dianggap tidak memihak. Mampu menjadi kakak bagi anak buahnya. Bersedia melepaskan hak-haknya untuk menolong orang lain. Banyak mengeluarkan hartanya untuk membantu kesulitan orang lain, karena mereka berjarak dengan materi.

 

Sering kita temui kondisi dan suasana kerja di lingkungan kantor, misalnya ada rekan kerja yang kurang atau belum melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan etos kerja yang ada,

 

Jika karyawan/pekerja didalamnya telah menanamkan dalam hati nurani, bahwa ia bekerja dengan setulus hati dan hanya mengharapkan ridho Allah, maka dalam kondisi dan suasana kerja apapun ia tidak akan mudah terbawa arus. Seorang yang memiliki etos kerja professional akan memiliki penilaian bahwa kerja dan pekerjaan itu adalah Rahmat Tuhan. Oleh karena itu rahmat, maka ia harus selalu mencintai pekerjaannya, memiliki hati yang berlimpah syukur. Dengan syukur tersebut maka ia tahu persis posisinya, pekerjaannya, dunia, dan Tuhan. Dengan selalu bersyukur dalam mengerjakan tugas dan memberikan pelayanan kepada pengguna jasa/stakeholder, maka ia akan selalu ikhlas, tidak ada rasa ingin dipuji oleh orang lain baik teman satu kantor maupun atasan, dan ia harus yakin bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan akan ada balasannya, karena niat dalam melaksanakan pekerjaan semata-mata untuk mencari ridho Tuhan.

Di zaman yang hampir semua diukur dengan materi, bekerja dengan hati menjadi perkara yang sulit dilakukan. Umumnya orang bekerja untuk mendapatkan uang. Jika pekerjaannya telah dihitung akan menghasilkan uang banyak, maka pekerjaan itu akan dikerjakannya dengan sangat baik. Namun apabila pekerjaan itu dinilai menghasilkan uang sedikit maka kerjanya asal-asalan saja. Bekerja dengan hati berarti membersihkan tujuan bekerja sebagai ibadah kepada Allah SWT dari segala noda yang mengotorinya. Memfokuskan diri bekerja sebagai ibadah hanya kepada Allah SWT memerintahkan kita untuk selalu ikhlas dalam bekerja agar dapat dinilai sebagai amal shalih.

 

Bagaimana bekerja dengan hati?

Pertama, tetapkan tujuan dalam hati. Banyak tujuan yang bisa kita temukan ketika bekerja, mungkin untuk mendapatkan uang, pengalaman, posisi atau gensi dan beberapa tujuan lainnya. Namun dalam persaingan bisnis yang ketat dan di tengah kesulitan akibat berbagai krisis, mereka yang bekerja digerakkan oleh tujuan-tujuan mulia yang lahir dari hati nurani seringkali bertahan dan meraih sukses.

Kedua, temukan kepuasan dalam hati. Kepuasan finansial, kepuasan karir, dan kepuasan-kepuasan lain yang bersifat fisik tidak akan ada habisnya, sehingga seringkali membuat orang lupa diri dan terjerat dalam penyimpangan-penyimpangan yang akhirnya menimbulkan persoalan besar. Pencarian kepuasan batin atau hati akan menjaga seseorang melakukan cara-cara yang benar dan aman dalam bekerja

Ketiga, bekerja dengan ketetapan hati yang teguh. Halangan dalam bekerja adalah kondisi mental hati kita. Kurang antusias, kalah sebelum berperang, perasaan kurang mood dan berbagai kondisi mental yang melemahkan lainnya akan menjadi penghalang kesuksesan kita. Jika kita yakin terhadap motivasi hati yang bersih dan yakin dengan tujuan-tujuan mulia. Maka, apapun halangannya akan dapat kita atasi dengan ketetapan hati yang teguh. (Saleh, Muwafik, 2005. Bekerja dengan hati nurani, Erlangga, Jakarta).

Keempat, bangun tim dengan hati. Tidak ada orang yang bisa sukses maksimal dengan bekerja sendirian. Bekerja sama dengan tim maka kita dapat mencapai hasil lebih maksimal. Tim yang kuat, utuh solid dan kompak, hanya bisa diwujudkan melalui hati satu sama lain.

Kelima, bekerja dengan sepenuh hati. Apapun yang dikerjakan dengan sepenuh hati, keseriusan, fokus, dan totalitas akan menghasilkan kualitas prima. Kesuksesan selalu diraih oleh mereka yang bekerja dengan segenap hatinya.

 

Akhir….

Untuk itu, mari, bekerja dengan hati yang ikhlas agar kita jadi bagian orang yang dicintai-Nya.

 

Ada pesan yang menarik dari Imam Al-Ghazali

“Sesungguhnya semua manusia merugi, kecuali mereka yang berilmu. Sesungguhnya semua manusia yang berilmu merugi, kecuali mereka yang beramal. Sesungguhnya semua manusia yang beramal merugi, kecuali mereka yang ikhlas. Tanpa rasa ikhlas, apa yang kita kerjakan bagaikan debu yang hilang terembus angin, tak berbekas dan tak memberi kebahagiaan. Karenanya, mari mengerjakannya dengan kesungguhan hati dan mencintainya, agar kita bisa menerima apa yang kita kerjakan, jika belum dapat dilakukan, mohonlah pertolongan sang pencipta agar dia membantu kita bekerja dengan hati yang penuh rasa cinta.”

 UNIMOF Kampus Keren








Sabtu, 06 April 2019

PESERKUS (PENGENDALI HAMA SERANGGA DAN TIKUS) ALAT TEPAT GUNA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER DALAM MEWUJUDKAN INDONESIA FOOD SOVEREIGNTY

ABSTRAK

PESERKUS (PENGENDALI HAMA SERANGGA DAN TIKUS) ALAT TEPAT GUNA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER DALAM MEWUJUDKAN INDONESIA FOOD SOVEREIGNTY

Fatahullah*1, Rudi*2, Muh. David*3
Agribisnis, Pendidikan Matematika, Teknologi pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar


Abstrak : Hama tanaman padi merupakan salah satu musuh terbesar bagi masyarakat petani, selain sifatnya yang menggaggu tanaman, juga merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan produksi usaha tani masyarakat, atau dikenal sebagai kegagalan dalam melakukan usaha tani. Keberadaan serangga hama dalam suatu ekosistem pertanian akan mempengaruhi kegiatan budidaya karena secara langsung akan menurunkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan dan jika kegiatan pengendalian tidak dilakukan maka kegiatan budidaya akan mengalami kerugian. Salah satu cara untuk mengendalikan hama pada tanaman ialah dengan menggunakan pestisida sintetik (pestisida kimia). Hama serangga merupakan salah satu faktor kendala yang dapat menjadi faktor rusaknya tanaman padi terutama pada daun dan batang tanaman padi. Gejala kerusakan yang disebabkan oleh hama ini sangat khas, yaitu pada daun terbentuk suatu lubang dengan diameter 0,5 cm sehingga daun menjadi berlubang-lubang (Sembel dalam Setiawati, 2018). Penggunaan pestisida sintetik yang tidak bijaksana dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti merancang sebuah alat yaitu Peserkus (Pengendali hama Serangga dan Tikus) sebagai Alat Tepat Guna Berbasis Mikrokontroler Arduino Mega 2560 Dan Sensor Ultrasonik. Alat ini menggunakan gelombang ultrasonik yang berfungsi sebagai pengusir hama predator dalam hal ini difokuskan pada hama tikus. Kemudian alat teknologi ini memiliki alat pengontrol yaitu mikrokontroler yang dapat mengontrol jalanya teknologi Peserkus ketika digunakan. Kelebihan Alat ini sangat dibutuhkan oleh para petani saat ini, diantaranya adalah sebagai alat pengusir hama tikus, yang kedua sebagai alat pembasmi hama serangga. Hal ini karena adanya cairan mengkudu dan terasi yang diolah menjadi insektisida alami dalam megatasi serangan hama serangga. Sehingga tenaga kerja yang digunakan untuk keperluan lain dapat terjaga dengan baik. Selain itu juga konsumsi penggunaan seperti pestisida kimia dapat dikurangi, karena akan berdampak pada penurunan biaya produksi petani dan meningkatkan produktivitas serta provitabilitas hasil pertanian sehingga dapat mewujudkan Indonesia food sovereignty yaitu sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan guna merespon peluang dan tantangan revolusi industri 4.0.


Kata kunci : Mikrokontroler, Peserkus, Sensor Ultrasonik

Panduan Sistematika Penelitian Lapangan Diklat Ilmiah XIII LKIM-PENA


Bismillahirrohmaanirrohiim.
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakaatu
Setelah pembagian kelompok dan tutor Penelitian Diklat Ilmiah XIII LKIM-PENA diumumkan, maka peserta Diklat Ilmiah XIII dapat mengunduh panduan sistematika penelitian melalui link di bawah ini:


Jumat, 05 April 2019

Kader LKIM-PENA Terpilih Mewakili Universitas Muhammadiyah Makassar Melaju ke Tahap Presentasi PILMAPRES Kopertis IX


lkimpena.org,- Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah Makassar berhasil mengantarkan salah satu kader terbaiknya mewakili Universitas Muhammadiyah Makassar mengikuti Ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES)  pada tingkat Kopertis IX yang diadakan di Makassar. Jum’at (05/04/2019).

Muhammad Asrul, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berhasil menjadi utusan Universitas Muhammadiyah Makassar untuk mengikuti Ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2019 tingkat kopertis IX (membawahi 6 provinsi yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Gorontalo).

Sebelumnya, Asrul sukses menyisihkan rekan-rekannya di 7 Fakultas yang ada di Universitas Muhammadiyah Makassar dan berhasil mewakili Kampus untuk berkompetisi di ajang Kopertis IX. Asrul juga mendapatkan apresiasi dari Kampus berupa uang pembinaan dan pelatihan khusus untuk siap melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Berdasarkan hasil seleksi tahap awal terhadap Karya Tulis Ilmiah (KTI) peserta PILMAPRES tahun 2019 di tingkat Kopertis IX yang diikuti oleh 200 Kampus dalam tahapan seleksi berkas, terpilih 20 besar yang berhasil melaju ke tahap presentasi.

Hasilnya, Asrul menempati posisi skor tertinggi kedua yaitu 2,965. Posisi pertama diraih oleh Yunita Hatmayanti Hafid dari Perguruan Tinggi STTK Balik Diwa dengan total skor yang diraih 3,009.
“Saya senang dengan hasil ini. Tidak menyangka juga bisa terpilih dan menjadi utusan Universitas Muhammadiyah Makassar ke tingkat Kopertis IX,”kata Asrul, di Gedung Aula Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar, pada Sabtu ( 09/03/2019) lalu.
Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2019 tingkat Kopertis IX pada tahapan presentasi Karya Tulis Ilmiah akan digelar selama dua hari pada tanggal 5-6 april 2019. Seluruh peserta yang telah dinyatakan lolos akan berkumpul di ruang pertemuan sekretariat LLDkti Wilayah IX Makassar. 

Rabu, 27 Maret 2019

Daftar Pembagian Kelompok dan Tutor Penelitian Diklat Ilmiah XIII LKIM-PENA


Bismillahirrohmanirrohim.
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakaatu

Kegiatan Outdoor Diklat Ilmiah XIII yang berlangsung selama lima hari akhirnya telah selesai dilaksanakan. Selamat kepada peserta yang telah berhasil melewati tahapan  Outdoor ini. Selamat berjuang ke tahapan selanjutnya.
Berikut ini merupakan daftar pembagian kelompok dan tutor penelitian Diklat Ilmiah XIII yang dapat di unduh melalui link di bawah ini:


Rabu, 20 Maret 2019

Selamat dan Sukses kepada Kakanda atas Gelar Sarjana yang Telah Dicapai



Kami segenap keluarga besar Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah Makassar Periode 2018-2019 mengucapkan selamat dan sukses kepada kakanda wisudawan/wisudawati atas gelar sarjana yang telah diraihnya. Harapannya semoga ilmu-ilmu yang telah diperoleh dapat diterapkan dan didedikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara.