Rabu, 27 Maret 2019

Daftar Pembagian Kelompok dan Tutor Penelitian Diklat Ilmiah XIII LKIM-PENA


Bismillahirrohmanirrohim.
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakaatu

Kegiatan Outdoor Diklat Ilmiah XIII yang berlangsung selama lima hari akhirnya telah selesai dilaksanakan. Selamat kepada peserta yang telah berhasil melewati tahapan  Outdoor ini. Selamat berjuang ke tahapan selanjutnya.
Berikut ini merupakan daftar pembagian kelompok dan tutor penelitian Diklat Ilmiah XIII yang dapat di unduh melalui link di bawah ini:


Rabu, 20 Maret 2019

Selamat dan Sukses kepada Kakanda atas Gelar Sarjana yang Telah Dicapai



Kami segenap keluarga besar Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah Makassar Periode 2018-2019 mengucapkan selamat dan sukses kepada kakanda wisudawan/wisudawati atas gelar sarjana yang telah diraihnya. Harapannya semoga ilmu-ilmu yang telah diperoleh dapat diterapkan dan didedikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara.

Senin, 18 Maret 2019

Dukung Sustainable Agriculture melalui Inovasi Alat Pemecah Buah Kakao, 2 Kader LKIM-PENA Terpilih Menjadi Finalis LKTIN AICO 2019 di Universitas Riau



lkimpena.org,-Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah Makassar kembali mendapatkan kesempatan  meloloskan 1 tim untuk siap mempresentasikan karya terbaiknya di ajang LKTIN AgricultureInnovation Competition (AICO) 2019 di Universitas Riau. Sabtu (16/03/2019).

LKTIN AICO 2019 merupakan bagian dari serangkaian acara besar Fakultas Pertanian Universitas Riau yaitu “Gelar Karya”  diperuntukkan kepada mahasiswa-mahasiswa yang memiliki inovasi untuk pengembangan sektor pertanian daerah-daerah di Indonesia.

Perlombaan karya tulis tersebut adalah babak final dari hasil penyisihan pengiriman abstrak dan full paper yang diakhiri dengan sesi presentasi. Dalam babak final ini, ada sebanyak sepuluh tim dari berbagai kampus di Indonesia yang akan turut mengibarkan almamater Universitas masing-masing, yakni Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Udayana, Institut Pertanian Bogor, Universits Brawijaya, IAIN Salatiga, Universitas Riau, Universitas Sebelas Maret, Universitas Hasanuddin, dan Politeknik Pembangunan Pertanian Medan. Acara ini akan berlangsung selama empat hari sejak 17-20 Maret 2019.

1 tim yang berhasil lolos menjadi finalis pada ajang ini adalah Andi Rika Nuralya dan Andi Surindah. Kedua mahasiswa ini merupakan kader LKIM-PENA yang berasal dari jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar. Judul yang diangkat dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah “inovasi alat pemecah buah kakao sebagai teknologi tepat guna upaya efisiensi kerja petani menuju sustainableagriculture”.
“Menjadi mahasiswa itu harus mampu memberikan inovasi dan ide cemerlangnya. Lewat karya, kita hadir memberikan solusi. Salah satu langkah kami dalam bidang pertanian adalah menciptakan alat pemecah kakao untuk meningkatkan hasil produksi buah kakao tanpa harus merusak lingkungan. Sehingga kami berharap, petani dapat meminimalisir penggunaan alat dan bahan pertanian yang dapat merusak lingkungan”, ujar Rika.

Sabtu, 16 Maret 2019

Inovasi “Bidan Ta’ Home Care” Raih Penghargaan Juara 3 Best Inovasi Pelayanan Publik Konseptual Pada Ajang Nusantara Innovation Summit 2019



lkimpena.org,-Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah Makassar berhasil mengantarkan dua kadernya meraih juara 3 sebagai best inovasi pelayanan publik  konseptual pada ajang Nusantara Innovation Summit(NIS) 2019 “Bringing The 4.0 Industry Revolution Through The Synergy of Academics, Industry and Government in Accelerating Public Service Innovation” yang telah dilaksanakan pada senin (12/03/2019) di Sumedang, Jawa Barat. Sabtu (16/03/2019).

Kegiatan ini digagas oleh IPDN Jatinangor sebagai wujud upaya menghasilkan tata kelola penyelenggaraan pelayanan publik yang efektif, efisien, dan berkinerja tinggi sesuai dengan era industri 4.0. Kedua kader ini adalah Marwiyati Ulfa dan Muhammad Asrul yang berasal dari jurusan Ilmu Administrasi  Negara. Keduanya berhasil menyabet gelar juara 3 best inovasi pelayanan publik konseptual setelah melewati persaingan ketat dari 25 tim yang mewakili 24 Universitas se-Indonesia.

Konseptual gagasan yang menjadi unggulan kedua kader ini adalah berupa program “Bidan Ta’ Home Care” sebagai upaya preventif dalam mengurangi angka kematian bayi dan ibu melahirkan di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Asrul selaku ketua tim berharap karya inovasi yang telah digagas dan dikonsepkan sedemikian rupa dapat terlaksana dan lebih lanjut lagi dapat ditabung dalam Bank Inovasi Litbang Nasional. Selain itu Asrul juga merasa bersyukur atas pencapaian yang telah diraihnya. 
“Pencapaian yang telah diraih adalah berkat dukungan dari berbagai pihak sehingga kami dapat mewakili mahasiswa dan mengharumkan nama Universitas Muhammadiyah Makassar di kancah nasional”, ujar Asrul.

Rabu, 13 Maret 2019

Hadirkan Inovasi Pelayanan Publik “Bidan Ta’ Home Care” Tim “Mahakarya” LKIM-PENA Siap Menjuarai Ajang NIS 2019 di Sumedang, Jawa Barat

 
Lkimpena.org,-Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah Makassar kembali menorehkan prestasinya di kancah Nasional dengan meloloskan 1 tim dalam ajang Nusantara Innovation Summit (NIS) 2019 “Bringing The 4.0 Industry Revolution Through The Synergy of Academics, Industry and Government in AcceleratingPublic Service Innovation” di Sumedang, Jawa Barat. Rabu (13/03/2019).

Ajang ini diprakarsai oleh Manggala Korps Praja IPDN Kesatriaan Jatinangor sebagai upaya memunculkan inovasi Mahasiswa di bidang pelayanan publik berbasis kolaborasi antara akademik, industri, dan pemerintahan di era 4.0 sehingga diharapkan dengan inovasi tersebut dapat menghasilkan tata kelola penyelenggaraan pelayanan publik yang efektif, efisien, dan berkinerja tinggi sesuai dengan era industri 4.0.

Satu tim yang berhasil lolos tersebut adalah Marwiyati Ulfa (Sekretaris bidang Kewirausahaan dan Jaringan) dan Muhammad Asrul (staff bidang Penelitian dan Penalaran) periode 2018-2019. Kedua kader LKIM-PENA ini berasal dari jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Tim ini diberi nama Mahakarya dengan judul yang diangkat adalah “Bidan Ta’ Home CareBerbasis Telemedicine sebagai Upaya Preventif dalam Mengurangi Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan di Kabupaten Pangkep Menuju Era Revolusi Industri 4.0”.

Di tengah-tengah expo karyanya yang merupakan salah satu rangkaian acara dalam kegiatan ini, Asrul menjelaskan bahwa Bidan Ta’ HomeCare berbasis Telemedicine adalah pelayanan publik sektor kesehatan yang merupakan program unggulan, layanan ini difasilitasi dengan mobil kesehatan yang membawa tim medis untuk memberikan pendampingan dan pengobatan yang dikhususkan pada bayi/anak dan ibu melahirkan.
“Harapan saya semoga Bidan Ta’ Home Care berbasis Telemedicine ini dapat diterapkan di Kabupaten Pangkep, karena Kabupaten Pangkep merupakan penyumbang  terbesar angka kematian bayi dan ibu melahirkan tahun 2017 dari data Dinas Kesehatan. Sehingga melalui program ini diharapkan sebagai upaya preventif atau upaya untuk mengurangi angka kematian bayi dan ibu melahirkan di Kabupaten Pangkep. Selain itu, semoga pihak dari Dinas Kesehatan berpartisipasi dalam mewujudkan program ini”, Ujar Asrul selaku ketua tim.

Sabtu, 09 Maret 2019

1 Kader LKIM-PENA Jadi Delegasi di Ajang PMNSF 2019




Lkimpena.org,-Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah Makassar mengirim 1 kadernya dalam ajang Pemimpin Muda Nusantara Strategic Forum (PMNSF) 2019 yang dilaksanakan pada tanggal 8-10 Maret 2019 di Jakarta. Sabtu (9/03/2019).


PMNSF 2019 adalah sebuah Event Kepemudaan Nasional yang mengajak anak muda potensial dari seluruh Nusantara, menampung aspirasi dari 34 Provinsi di Indonesia untuk bertemu, saling menginspirasi, berkolaborasi, dan mempersiapkan diri untuk menjadi para pemimpin muda nusantara di masa depan.

Vista Alnia Pratiwi selaku kader LKIM-PENA yang berhasil lolos menjadi delegasi PMNSF 2019, merupakan mahasiswa dari jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Harapannya, setelah menjalani kegiatan ini delegasi yang terpilih mampu menginspirasi dan mengajak anak-anak muda dengan ide-ide dan kegiatan yang meningkatkan rasa nasionalisme, mengajak anak muda untuk saling berkolaborasi membangun negeri sesuai dengan passion dan lifespirit-nya, dan juga sebagai wadah anak muda untuk mengaktualisasikan potensi yang ada dalam dirinya.
“Alhamdulillah, menjadi salah satu delegasi dalam kegiatan PMNSF ini menjadikan pribadi paham akan kepemimpinan yang sesungguhnya. Materi kepemimpinan yang ada, cukup banyak memotivasi peserta untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masa depan. sudah ada ProjectPlan yang dirancang oleh para Delegasi Sulsel, semoga kami bisa menerapkannya dan dapat diterapkan secara berkelanjutan”, Tutur Vista.