lkimpena.org,- Satu Tim Kader Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Unismuh Makassar Menjadi Finalis di Ajang Week of Writing (WOW) di Universitas Negeri Jakarta, Rabu (29/11/2017).
Generasi Millenials memiliki keunggulan dan kemampuan yang baik terutama dalam penguasaan teknologi yang diharapkan eksistensinya dapat mewujudkan Sustainable Development Goals. Generasi inilah yang diharapkan mampu menanggulangi kelaparan dan kemiskinan melalui pemikiran dan ide kreativitas untuk penciptaan lapangan pekerjaan baru, berfikif secara kritis terhadap pentingnya ilmu dan berperan aktif dalam kemajuan pendidikan dan berusaha mendayagunakan teknologi tepat guna agar tercipta kelestarian lingkungan. Oleh karenanya, konsep SDGs ini jangan hanya jadi pembicaraan di tingkat elite, tapi juga harus diterapkan dilevel pelajar dan mahasiswa, karena generasi demikian menjadi objek atau sasaran SDGs. Itulah mengapa Week of Writing (WOW) hadir sebagai sarana mahasiswa dalam berkompetisi.
Tiga kader LKIM-PENA, Anisah Amarfuah (Pend.Sosiologi/FKIP), Irianti (Pend.Matematika/FKIP) dan Haslinda (Pend.Fisika/FKIP) berhasil membuktikan bahwa mereka adalah Generasi Millenials yang mampu menjadi inovator pendidikan. Mereka berhasil menjadi finalis dengan menjadi inovator dalam dunia pendidikan. Judul Karya Tulis Ilmiah yang mereka paparkan adalah “Moving School Berbasis Pendidikan Karakter pada Anak Jalanan Upaya Mewujudkan EFA (Educational For All) di Kota Makassar. Moving School adalah inovasi sekolah bagi anak jalanan yang difasilitasi di dalam Bus. Moving school ini berbasis karakter dengan menanamkan konsep karakter budaya bugis. Cara kerjanya dengan berpindah dari beberapa area yang marak dijumpai anak jalanan di Kota Makassar.
“Saya dan tim berharap konsep ini bisa diterapkan di Kota Makassar sebagai perwujudan program Educational For All sehingga perlunya kerjasama oleh pemerintah, Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial Kota Makassar” Ujar Anisah Amarfuah.