Selasa, 28 November 2017

Kader LKIM-PENA Ikuti Ajang WOW di Universitas Negeri Jakarta


lkimpena.org,- Satu Tim Kader Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Unismuh Makassar Menjadi Finalis di Ajang Week of Writing (WOW) di Universitas Negeri Jakarta, Rabu (29/11/2017). 

Generasi Millenials memiliki keunggulan dan kemampuan yang baik terutama dalam penguasaan teknologi yang diharapkan eksistensinya dapat mewujudkan Sustainable Development Goals. Generasi inilah yang diharapkan mampu menanggulangi kelaparan dan kemiskinan melalui pemikiran dan ide kreativitas untuk penciptaan lapangan pekerjaan baru, berfikif secara kritis terhadap pentingnya ilmu dan berperan aktif dalam kemajuan pendidikan dan berusaha mendayagunakan teknologi tepat guna agar tercipta kelestarian lingkungan. Oleh karenanya, konsep SDGs ini jangan hanya jadi pembicaraan di tingkat elite, tapi juga harus diterapkan dilevel pelajar dan mahasiswa, karena generasi demikian menjadi objek atau sasaran SDGs. Itulah mengapa Week of Writing (WOW) hadir sebagai sarana mahasiswa dalam berkompetisi. 

Tiga kader LKIM-PENA, Anisah Amarfuah (Pend.Sosiologi/FKIP), Irianti (Pend.Matematika/FKIP) dan Haslinda (Pend.Fisika/FKIP) berhasil membuktikan bahwa mereka adalah Generasi Millenials yang mampu menjadi inovator pendidikan. Mereka berhasil menjadi finalis dengan menjadi inovator dalam dunia pendidikan. Judul Karya Tulis Ilmiah yang mereka paparkan adalah “Moving School Berbasis Pendidikan Karakter pada Anak Jalanan Upaya Mewujudkan EFA (Educational For All) di Kota Makassar. Moving School adalah inovasi sekolah bagi anak jalanan yang difasilitasi di dalam Bus. Moving school ini berbasis karakter dengan menanamkan konsep karakter budaya bugis. Cara kerjanya dengan berpindah dari beberapa area yang marak dijumpai anak jalanan di Kota Makassar. 

Saya dan tim berharap konsep ini bisa diterapkan di Kota Makassar sebagai perwujudan program Educational For All sehingga perlunya kerjasama oleh pemerintah, Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial Kota Makassar” Ujar Anisah Amarfuah.

Minggu, 26 November 2017

LKIM-PENA Sabet Dua Juara Sekaligus di Malam Penganugerahan Indonesian Young Professional Paper Awards



lkimpena.org,- Dua Tim Kader Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Unismuh Makassar Raih Juara pada Malam Penganugerahan Indonesian Young Professional Paper Awards, Ahad (26/11/2017). 

Indonesian Young Professional Paper Awards (IYPA) 2017 merupakan ajang penganugerahan yang didedikasikan untuk mahasiswa (i) Indonesia yang memiliki kontribusi dalam bidang penelitian dan karya tulis ilmiah. Program ini mengusung tema “Exploring Ideas to Generate Millenial Innovators” dalam tiga kategori yaitu, ide/gagasan, prototype, & aplikatif. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24-26 November. 

LKIM-PENA kembali mengharumkan nama almamater dengan meraih dua juara sekaligus. Keduanya, Juara I diraih oleh Nur Azmi M (Pendidikan Guru Sekolah Dasar/FKIP) beserta timnya yaitu Nur Hasanah (Pendidikan Fisika/FKIP) dan Andi Reski Amalia Yusman (Pendidikan Fisika/FKIP). Selanjutnya Juara III oleh Nurul Fadilah (Pendidikan Matematika/FKIP). Mereka telah bersaing dengan para Millenial Innovators yang merupakan finalis dari berbagai universitas ternama di Indonesia seperti, Universitas Gajah Mada, Institut Pertanian Bogor dan lainnya. Selain itu, LKIM-PENA juga meraih penghargaan sebagai The Most Contributive Student Research Institute yang diserahkan langsung kepada Rahman selaku ketua umum LKIM-PENA dan dihadiri pula oleh Wakil Rektor III, ayahanda Dr. Muh. Tahir, M.Si. 

Adapun masing-masing ide/konsep yang mereka tawarkan dan berhasil menarik perhatian dewan juri adalah; pertama Nur Azmi M dan tim mengangkat media pembelajaran nilai-nilai nasionalisme sebagai upaya menginternalisasikan semangat nasionalisme di bangku Sekolah Dasar dan sebagai bentuk pertahanan diri generasi bangsa secara dini. Kedua, Nurfadillah dengan idenya yang membuat inovasi melalui suatu aplikasi yang menyerupai pemutar musik namun berbasis audio visual. Ini dapat membantu siswa dalam memahami dan mengingat rumus matematika yang kemudian diinovasikan dengan mengubahnya menjadi lirik lagu artis yang sedang happening untuk tingkat SMP. 

“Alhamdulillah lagi-lagi ucapan terima kasih yang sebesarnya atas doa dan dukungan saudara seperjuangan LKIM-PENA, ilmu yang tak terbatas dari dosen pembimbing dan civitas akademika Unismuh Makassar” Ujar Nur Azmi M. Nurul Fadilah juga menambahkan bahwa lomba tersebut adalah LKTI pertama yang diikutinya. Dia tidak menyangka bisa meraih juara III, karena bersaing dengan banyak innovator dari universitas ternama Indonesia lainnya.

Selasa, 21 November 2017

Kader LKIM-PENA Raih Juara III di LKTIN BEM Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta


lkimpena.org,- Tiga Kader Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Unismuh Makassar Berkompetisi dan Raihn Juara III di LKTIN BEM Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta yang Telah Dilaksanakan Pada Tanggal 18 November 2017, Rabu (22/11/2017).

Tema yang diusung oleh BEM Universitas Ahmad Dahlan selaku pihak penyelenggara lomba adalah Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pendidikan Abad 21 yang Berkemajuan. Panitia mengangkat tema tersebut karena mahasiswa sebagai generasi masa depan pendidik Indonesia harus mampu menciptakan inovasi pembelajaran yang baik dan mampu mendukung perubahan pendidikan Indonesia menjadi pendidikan yang berkemajuan. Seluruh finalis telah membuktikan kepeduliannya lewat Karya Tulis Ilmiah, termasuk tiga kader LKIM-PENA yang bergelut di wilayah penelitian dan penalaran. 

Tiga kader LKIM-PENA tersebut adalah Husnul Khatimah (Pendidikan Guru Sekolah Dasar/FKIP), Ira Novia Sari (Pendidikan Matematika/FKIP) dan Reski Dian Utami (Akuntansi/FEBIS). Dodo (Domino Ludo; Sarana Pendidikan Karakter Berbasis Pembelajaran Tematik pada Diri Anak Sekolah Dasar di Era Sustainable Development Goals merupakan judul KTI yang mereka presentasikan. Konsepnya berupa media pembelajaran yang menggabungkan antara permainan ludo dan domino matematika. Media ini dapat digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas dengan menggunakan Kurikulum 2013. Dodo juga menggabungkan tiga mata pelajaran yaitu Matematika, PPKn dan PJOK.  

Husnul Khatimah (Pendidikan Guru Sekolah Dasar/FKIP) sebagai ketua tim mengatakan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan orang tua, seluruh pimpinan universitas dan juga dari seluruh pengurus LKIM-PENA. Harapannya penerapan media ini dapat meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik, psikomotorik dan membentuk karakter positif.

Minggu, 12 November 2017

BAHAS ISU GLOBAL DI SURAKARTA INTERNATIONAL MODEL UNITED NATIONS


lkimpena.org,- Tiga Kader Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Unismuh Makassar Berpartisipasi dalam Surakarta International Model United Nations (SIMUN) di Solo, Senin (13/11/2017). 

SIMUN merupakan International Conference yang membahas tentang Sustainable Development Goals. SIMUN diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Hubungan International FISIP UNS, mulai dari tanggal 9–12 November 2017 dengan beberapa rangkaian acara. Ada tiga tema yang didiskusikan pada forum SIMUN diantaranya, United Nations Environment Programme, United Nations Economic and Social Councils, dan United Security Council. Ketiga delegasi tersebut, Fitrianti (Pendidikan Bahasa & Sastra Inggris/FKIP), Masyita Sawal (Pendidikan Matematika/FKIP), dan Anisah Amarfuah (Pendidikan Sosiologi/FKIP) berhasil membuktikan bahwa mereka mampu berkontribusi dalam pembahasan isu global. Mereka sebelumnya telah mengirim paper dengan tema yang berbeda, dan itulah yang mereka paparkan di SIMUN. 

Salah satu delegasi Masyita Sawal (Pendidikan Matematika/FKIP), mengakui bahwa berpartisipasi di SIMUN 2017 tidak mudah. Hal tersebut dikarenakan disiplin ilmunya adalah pendidikan matematika, sementara di SIMUN seluruh delegasi wajib menggunakan bahasa inggris. “Ini adalah tantangan. Ini adalah awal untuk bisa menambah khasanah ilmu saya dan tidak berhenti sampai disini saja. Semoga apa yang saya dapatkan di SIMUN mampu saya aplikasikan, khususnya dalam dunia kepenulisan seperti karya tulis dan penelitian” Ujar Masyita.

Senin, 06 November 2017

Kembangkan Potensi Lokal Bidang Pariwisata Raih Juara II di Ajang Nasional 7th Airlangga Ideas Competition


lkimpena.org,- Tiga kader Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Meraih Juara II Pada Ajang Nasional 7th Airlangga Ideas Competition (AIC) mulai dari tanggal 3- 5 November 2017 di Universitas Airlangga Surabaya, Selasa (7/11/2017). 

Mengangkat potensi lokal dengan pengembangan pada bidang pariwisata merupakan ide yang berhasil dipresentasikan di ajang AIC di hadapan para dewan juri dan mahasiswa dari berbagai universitas ternama di Indonesia. Ketiga kader LKIM-PENA tersebut, Irianti ( FKIP/ Pendidikan Matematika), Yusuf ( Ekonomi Islam/FEBIS), dan Riska Aulia Sartika ( FKIP/ Pendidikan Bahasa Inggris) berhasil membuktikan bahwa mereka mampu meyakinkan dewan juri bahwa apa yang telah mereka konsepkan, betul-betul bisa diterapkan. Karya mereka telah diapresiasi karena tidak hanya sebatas konsep saja, akan tetapi mereka membuat prototype sebagai bentuk kesiapannya serta sebagai gambaran bahwa idenya bisa direalisasikan. 

“Saya sangat bersyukur bisa berada ditengah-tengah orang hebat dengan ide yang tidak kalah hebatnya pula. Saya dan team awalnya merasa pesimis dengan karya kami ketika melihat seperti apa ide dari teman-teman finalis lainnya. Namun semangat dan dukungan dari berbagai pihak, khususnya dari teman-teman pengurus LKIM-PENA tentunlah menjadi spirit yang luar biasa bagi kami. Terima Kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Capaian ini kami dedikasikan kepada Universitas Muhammadiyah Makassar, khususnya kepada lembaga kami tercinta LKIM-PENA. Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, SUKSES untuk kita semua” Ungkap Muhammad Yusuf K selaku ketua tim.

Jumat, 03 November 2017

Kader LKIM-PENA Universitas Muhammadiyah Makassar kembali beradu Intelektual di Ajang 7 th Airlangga Ideas Competition (AIC) Universitas Airlangga Surabaya





lkimpena.org,- Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah Makassar kembali menunjukkan kualitasnya berkiprah di Ajang Nasional 7 thAirlangga Ideas Competition (AIC) mulai dari tanggal 3- 5 November 2017 di Universitas Airlangga Surabaya . Sabtu (4/11/17).



 Unit Kegiatan Mahasiswa yang menggeluti bidang Penelitian dan Penalaran mengutus tiga orang kadernya untuk mempertanggung jawabkan Karya Tulis Ilmiahnya di Universitas Airlangga Surabaya yang telah melalui seleksi panjang kemudian menjadi salah satu dari 10 finalis yang dinyatakan lolos yang selanjutnya karya tersebut akan  dipresentasikan. 

Kegiatan ini betemakan Optimalisasi Potensi Negeri untuk Mewujudkan Indonesia sebagai Raksasa Ekonomi 2050. Kemudian dinamai dengan Airlangga Ideas Competition (AIC)  merupakan kegiatan yang memiliki  tujuan untuk meningkatkan minat, motivasi serta kontribusi mahasiswa dalam penulisan gagasan kreatif optimalisasi potensi negeri untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Tiga orang kader tersebut bernama Irianti ( FKIP/ Pendidikan Matematika), Yusuf ( FEBIS  /Ekonomi Islam), dan Riska Aulia Sartika ( FKIP/ Pendidikan Bahasa Inggris) telah mempersiapkan diri untuk mempresentasikn  karya terbaiknya didepan dewan juri.  Karya yang akan dipresentasikan yaitu Strategi Pengembangan Kawasan Danau Tempe Berbasis 3E (Education, Environment and Entrepreneur) Menuju Pariwisata Mandiri”.Karya ini membahas tentang strategi dalam pengembangan kawasan Danau Tempe sebagai salah satu wisata di Sulawesi Selatan. Strategi pengembangan kawasan Danau Tempe yang berbasis 3E (Education, Environment and Entrepreneur) merupakan sebuah terobosan baru dalam mewujudkan Pariwisata mandiri di kabupaten Wajo Sulawesi Selatan.

Alhamdulillah, saya bersyukur bisa membawa nama kampus ke ajang Nasional dan berkompetisi bersama mahasiswa seluruh Indonesia. Semoga kami bisa memberikan yang terbaik di ajang tersebut. Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, Sukses, ungkap Irianti.