Baru-baru ini, Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengadakan lomba menulis essay di Hotel Coklat Makassar. Kegiatan yang berlangsung pada 20-22 Agustus 2015 lalu diikuti sebanyak 260 peserta yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu kategori Guru SMA berjumlah 92 orang, 55 Mahasiswa, dan 120 Siswa se-Makassar dan sekitarnya.
Adapun dalam even yang bertemakan “Membaca-Menulis sebagai Salah Satu Wujud Revolusi Mental untuk Menciptakan Generasi yang Berkualitas” tersebut, Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah Makassar mengutus 5 orang anggota. Salah satu diantaranya, Ashar Musyafir Bursan, sukses menyabet juara 2 untuk kategori mahasiswa dengan judul “Gerakan Membaca untuk Pelajar Berkemajuan”.
Kader LKIM Jurusan Pendidikan Sosiologi yang akrab disapa Acca tersebut menerangkan, sebelum mengikuti lomba, peserta terlebih dahulu menulis essay dengan literatur yang mendukung. Acca sendiri menulis essay dengan judul “Membumikan Gerakan Membaca-Menulis di Kalangan Mahasiswa (Mahasiswa Cerdas dan Kreatif dimulai dari Secarik Kertas), yang akan mendukung untuk 40% penilaian Tim Juri.
Setelah itu, para peserta dibekali dengan pelatihan penulisan pada hari pertama kegiatan. Pada hari berikutnya, peserta kembali menulisakan essay-nya berupa gagasan hasil pemikiran sendiri tanpa bantuan referensi dari buku maupun literatur lain. Dalam hal ini, peserta hanya diperkenankan menulis karyanya dengan tulisan tangan di atas kertas yang dibagikan oleh panitia dengan penilaian sebanyak 60%.
Acca yang juga memegang peran sebagai Wakil Ketua LKIM-PENA melanjutkan, kegiatan tersebut ditutup pada hari ketiga sekaligus pengumuman pemenang dari tiap-tiap kategori untuk 4 karya terbaik pada tiap-tiap kategori. Untuk kategori mahasiswa sendiri, juara pertama dipegang oleh mahasiswa dari Universitas Hasanuddin, disusul oleh Universitas Negeri Makassar di posisi ketiga, dan Universitas Muslim Indonesia di posisi keempat yang masing-masing dari jurusan sastra Indonesia.
